Venice, Down With Time

Venesia terletak di tengah-tengah laguna di ujung barat laut Laut Adriatik, menghubungkan sebanyak 118 pulau. Sungai-sungai yang mengalir ke laut di dekatnya membawa banyak endapan lumpur ke perairan yang dangkal di pesisir. Pasang surutnya gelombang dan arus di tempat ini menyebabkan terbentuknya serangkaian beting pasir yang melingkungi laguna yang tenang. Panjang laguna ini kira-kira 51 kilometer dan lebarnya 14 kilometer. Tiga celah sempit di antara beting-beting pasir ini memberi jalan untuk lewatnya gelombang pasang setinggi satu meter dan untuk lalu lintas laut. ”Selama berabad-abad,” kata sebuah sumber, ”laguna itu menjadi terminal untuk lalu lintas perdagangan yang ramai bagi kapal-kapal yang berlayar di Laut Adriatik atau yang turun dari Eropa Tengah atau Utara melalui sungai atau rute kafilah.”

Para pakar berpendapat bahwa kota itu sudah ada antara abad kelima dan ketujuh M, pada waktu gelombang-gelombang penyerbuan orang barbar menyapu dari utara, membakar rumah dan menjarah penduduk di daratan utama. Orang-orang melarikan diri dari para penjarah, banyak yang bersembunyi di pulau-pulau laguna yang sulit dijangkau tetapi lebih aman.

Dokumen-dokumen kuno menunjukkan bahwa pembangunan pertama di tempat ini dilakukan di atas fondasi tiang-tiang yang dipancangkan ke dalam lumpur dan diikat dengan anyaman ranting-ranting atau buluh. Belakangan, orang-orang Venesia membangun rumah-rumah batu di atas fondasi ribuan tiang kayu. Sementara itu, Kepulauan Rialto di laguna itu, yang belakangan menjadi pusat kota, sering terendam air dan tidak cukup kuat ataupun cukup besar untuk menampung arus pemukim. Air harus dikeluarkan dari kepulauan itu dan daratan diperluas dengan menggunakan sistem reklamasi tanah yang primitif. Jadi, penduduknya menggali terusan untuk lintasan perahu mereka dan memperkuat kepulauan tersebut agar gedung-gedung yang lebih memadai dapat dibangun. Jembatan-jembatan dibangun di atas kanal-kanal untuk mempermudah para pejalan kaki melintas dari satu pulau ke pulau lain.

Lahir dan Berkembangnya Sebuah Republik

Setelah Imperium Romawi di Barat jatuh, kepulauan di laguna tersebut berada di bawah kendali Imperium Bizantium yang ibu kotanya Konstantinopel, sekarang Istambul. Akan tetapi, penduduk laguna memberontak dan memproklamasikan kemerdekaan mereka. Alhasil, Venesia menjadi apa yang digambarkan sebagai ”daerah merdeka kecil” yang istimewa, ”yang terletak di antara dua imperium besar”, Imperium Frank dan Imperium Bizantium. Situasi yang unik tersebut memungkinkan kota ini berkembang dan menjadi makmur sebagai penyedia ”jasa perantara jual-beli” besar-besaran.

Pada abad-abad berikutnya, Venesia terlibat dalam banyak pertempuran melawan sejumlah pasukan di Laut Tengah, termasuk pasukan orang Arab, Normandia, dan Bizantium. Akhirnya, Venesia menjadi lebih kuat daripada bangsa-bangsa tersebut setelah mengalihkan Perang Salib Keempat, pada tahun 1204, untuk menghancurkan musuhnya yang paling kuat, Konstantinopel. Venesia telah mendirikan banyak pangkalan dagang—di Laut Hitam dan Laut Aegea, dan juga Yunani, Konstantinopel, Siria, Palestina, Siprus, dan Kreta. Kini, Venesia memanfaatkan kejatuhan Imperium Bizantium untuk mengubah sejumlah pangkalan dagangnya menjadi koloni di bawah kekuasaannya.

”Ratu Laut Tengah”

Pada abad ke-12, galangan kapal Venesia yang luas memproduksi kapal-kapal dayung yang dilengkapi peralatan, dengan kecepatan produksi satu kapal setiap beberapa jam. Industri lokal memproduksi gelas dan kain-kain yang mewah—renda, brokat, kain damas, dan beludru. Dari negeri Barat, pedagang Venesia dan pedagang asing mendatangkan senjata, kuda, damar, kulit binatang, kayu, wol, madu, lilin, dan budak. Namun, dari Kaum Muslim Levant, mereka mengimpor emas, perak, sutra, rempah, katun, bahan pewarna, gading, minyak wangi, dan banyak barang lain. Para pejabat kota memastikan bahwa pajak dikenakan atas semua barang yang masuk dan keluar melalui pasar kota itu.

Arsitek dan seniman termasyhur, seperti Palladio, Titian, Tintoretto turut memperindah Venesia sehingga kota itu dilukiskan sebagai la serenissima, ”kota yang paling tenang” atau ”megah”. Jadi, Venesia dapat dengan tepat disebut ”ratu Laut Tengah, . . . pusat perdagangan yang paling kaya dan makmur di dunia peradaban”. Kota ini tetap kuat selama berabad-abad, dan kejayaannya baru mulai sirna pada abad ke-16, manakala poros perdagangan utama beralih kiblat ke Laut Atlantik dan Benua Amerika.

Koloni-koloni Venesia yang tersebar di seluruh Laut Tengah tidak pernah menikmati persatuan geografis, persatuan pemerintahan, atau kerja sama yang efektif. Mau tidak mau Venesia kehilangan daerah-daerah jajahannya. Negara-negara tetangga yang kuat merebut milik Venesia satu per satu sampai akhirnya Napoléon I menaklukkan kota laguna ini pada tahun 1797 dan menyerahkannya kepada Austria. Pada tahun 1866, Venesia menjadi bagian dari Italia.

Kota Mimpi

Bagi banyak orang, berkunjung ke Venesia bagaikan melangkah dua atau tiga ratus tahun ke masa silam. Kota ini mempunyai suasana tersendiri.

Salah satunya adalah ketenangan. Pada umumnya, lalu lintas pejalan kaki di lorong-lorong terpisah dari lalu lintas air, kecuali di jalan-jalan yang bersisian dengan kanal atau di jembatan-jembatan batu melengkung yang khas. Satu-satunya kendaraan bermotor adalah perahu, karena jalan-jalannya ”beraspalkan” air. Kota itu teramat kaya akan pemandangan yang sangat indah bak lukisan. Di Alun-Alun St. Mark terdapat Basilika, menara lonceng, dan tepian kanal nan indah, yang dihiasi oleh kilauan sang surya di atas laguna yang hijau, yang semuanya menggugah inspirasi para seniman.

Kafe-kafe terbuka yang ramai ada di alun-alun utama, menarik para wisatawan dan juga penduduk. Di tempat ini Anda dapat menikmati minuman atau es krim gelato sambil mendengarkan alunan musik klasik dari sebuah orkestra kecil. Seraya Anda duduk serta mengamati orang-orang berlalu-lalang, dan mengagumi karya arsitektur yang luar biasa megah di sekeliling Anda, tanpa satu mobil pun tampak di jalan, Anda seakan-akan kembali ke masa silam.

Bagi orang-orang yang mencari benda-benda seni yang berharga, kota itu menyelenggarakan tontonan khusus. Selain itu, di banyak istana, museum, dan gereja terdapat lukisan-lukisan dari banyak seniman tenar. Tetapi, beberapa pengunjung merasa puas hanya dengan berjalan-jalan di lorong-lorongnya dan mengamati pemandangan yang tidak biasa di sekitar mereka. Bagi para wisatawan, ada banyak toko yang menawarkan barang-barang terkenal dari kota itu—renda dan sulaman pulau laguna Burano dan barang-barang gelas dan kristal yang luar biasa indah dari Murano. Perjalanan singkat dengan vaporetto, atau perahu motor, yang merupakan pengalaman unik, akan membawa Anda ke salah satu pulau tersebut, dan di sana Anda bisa melihat cara pembuatan barang-barang ini.

Istana-istana yang megah dengan bentuk-bentuk lengkungan yang lancip menunjukkan pengaruh orang Timur di masa lampau. Jembatan Rialto yang terkenal di atas Kanal Besar—jalan utama kota itu—dan gondola hitam mengilap yang meluncur dengan senyap di bawahnya menarik perhatian para pengunjung.

Masih Berjuang untuk Hidup

Dua abad setelah jatuhnya ”Republik yang megah” itu, Venesia masih berjuang untuk hidup namun dalam segi lain. Jumlah penduduk di kawasannya yang bersejarah menurun dari 175.000 pada tahun 1951 hingga hanya 64.000 pada tahun 2003 karena membubungnya harga rumah, kurangnya pekerjaan, dan terbatasnya fasilitas modern. Masalah-masalah sosial dan ekonomi yang pelik harus diatasi, seperti bagaimana—dan apakah—kota yang semakin tua itu harus diperbarui.

Pada tahun 1920-an, kawasan industri baru dikembangkan di daratan utama dengan harapan bahwa itu akan memperbaiki perekonomian setempat, dan terusan yang dalam digali melintasi laguna agar kapal tanker dapat mencapai penyulingan minyak. Industri memang menyediakan peluang kerja, namun dituding sebagai penyebab polusi danacqua alta (gelombang pasang tinggi) yang merusak dan semakin sering membanjiri banyak bagian dari kota bersejarah itu.

Fakta bahwa lingkungan laguna dan arus airnya membentuk mekanisme alami rumit yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kota itu bukanlah hal baru. Sejak tahun 1324, penduduk Venesia melakukan pekerjaan rekayasa besar-besaran untuk mengalihkan air sungai yang bisa memenuhi laguna dengan endapan lumpur. Pada abad ke-18, mereka membangun bendungan-bendungan untuk mencegah gelombang perusak dari Laut Adriatik menghantam laguna.

Dewasa ini, situasinya kelihatan lebih kritis lagi daripada yang sudah-sudah. Masalah tenggelamnya daratan, akibat pengurasan akuifer bawah tanah untuk penggunaan industri, diharapkan telah benar-benar dihentikan, namun permukaan laut di seluruh dunia terus naik. Selain itu, kawasan laguna telah berkurang karena reklamasi tanah, dan keseimbangan antara daratan dan air telah terganggu. Air pasang yang tinggi sudah lama menjadi ancaman namun tidak pernah segawat sekarang. Pada permulaan abad ke-20, Alun-Alun St. Mark kebanjiran lima sampai tujuh kali setahun. Satu abad kemudian, kawasan itu kebanjiran sampai 80 kali dalam satu tahun saja.

Warisan seni dan sejarah Venesia yang sangat bernilai serta berbagai masalah yang dihadapinya telah menggugah keprihatinan dunia internasional. Undang-undang khusus diberlakukan dengan tujuan melindungi kota itu terhadap air pasang yang tinggi dan untuk melestarikan lingkungannya, tanpa merusak fungsi pelabuhannya atau kehidupan sehari-hari penduduknya. Cara terbaik melakukannya masih belum ditemukan.

Ada proyek yang dilakukan untuk meninggikan tepian-tepian kanal, membuat kawasan beraspal tidak dapat dirembesi air bawah tanah, dan mencegah air limbah mengalir balik sewaktu ada acqua alta. Tindakan yang paling kontroversial adalah rencana pembangunan rangkaian perintang yang bisa diturun-naikkan di pintu-pintu masuk ke laguna. Perintang ini bisa dinaikkan sewaktu air pasang yang tinggi mengancam.

Semua ini menuntut banyak sumber daya. ”Kota yang mahaindah di laut” ini benar-benar telah memberikan kesaksian tentang masa silam yang menawan, namun sebagaimana dikatakan oleh berbagai penulis, kota tersebut terancam menjadi ”sebuah museum bagi orang luar dengan mengorbankan atau mengusir penduduknya”. Venesia sudah lama harus berjuang dengan lingkungan alam yang sulit, namun sekarang ”sekadar perlindungan fisik saja akan sia-sia, kecuali perlindungan ini membuat kota itu diperbarui secara sosial dan ekonomi, dihuni, hidup, dan penuh kegiatan”.

Latar belakang

Venice telah dikembangkan selama berabad-abad menjadi salah satu tanah warisan budaya yang paling luar biasa di dunia karena serangkaian keadaan geografis, sosial dan politik sejarah yang unik. Kota bersejarah Venice, bersama-sama dengan laguna, telah tertulis di Daftar Warisan Dunia pada tahun 1987 sebagai karya arsitektur yang luar biasa.

 

 

Venesia adalah sebuah kota dihargai untuk atribut yang terancam keberadaannya. Suasananya yang menenangkan, kanal dengan celah-celah sinar matahari, gondola romantis, dan koneksi kelautan bersejarah membuat kota kekuatan maritim dan saat membuatnya menjadi tujuan wisata atas, untuk kawasan berair. Banjir besar tahun 1966, yang dimasukkan ke dalam bukti masalah konservasi dramatis warisan bersejarah dan artistik di Venesia, memunculkan kampanye internasional yang signifikan oleh UNESCO yang mengumpulkan dan menyalurkan kontribusi dari banyak organisasi swasta untuk mengembalikan dan melestarikan bangunan Venesia dan seni harta dalam kerjasama erat dengan pemerintah setempat. Selama 40 tahun terakhir banyak penelitian dan konservasi proyek telah didirikan di Venice, berfungsi sebagai laboratorium percontohan untuk praktek konservasi, penelitian ilmiah, eksperimen dan evaluasi perawatan konservasi batu.

Konservator sedang menghadapi tantangan besar, seperti struktur Venetian yang memburuk lebih cepat daripada kota dapat dilestarikan. Untuk alasan ini, otoritas Venesia dan Italia harus meningkatkan upaya saat ini untuk menghemat struktur Venetian dengan menciptakan rencana konservasi diperbarui dan rinci dan berfokus pada upaya penggalangan dana yang lebih besar dan kampanye kesadaran publik. Restorasi dan konservasi batu Istrian, kayu, dan batu bata, tiga dari bahan bangunan yang paling banyak digunakan di Venice, bergantung pada karakteristik ilmiah setiap materi dan proses pembusukan. Untuk alasan ini, bahan-bahan yang berdiri dengan baik untuk lingkungan laut Venesia harus hati-hati dilestarikan akan, sedangkan bahan yang memburuk dengan cepat harus diganti sebelum bangunan secara struktural membahayakan.

Tujuan

Program ini bertujuan untuk memberikan peserta dengan pemahaman tentang Heritage Dibangun Venesia, pengembangan sejarah, teknik konstruksi dan bahan bangunan dan pada mendapatkan wawasan dalam masalah konservasi terkait. Hal ini dipahami sebagai perkembangan logis, dimulai dengan pengenalan Venice dan lokasi yang unik dalam lingkungan laguna dan menawarkan gambaran sejarah pertumbuhan dan perkembangan arsitektur. Program ini kemudian berkaitan dengan karakteristik khusus dari arsitektur Venesia dan berbagai yang besar dari bahan batu dan akhirnya berfokus pada mekanisme pembusukan dan perawatan konservasi dilakukan sejak tahun 1966.

 

Program pelatihan dipahami sebagai perkembangan logis, dimulai dengan pengenalan Venice dan lokasi yang unik dalam lingkungan laguna dan menawarkan gambaran sejarah pertumbuhan dan perkembangan arsitektur. Program ini kemudian berkaitan dengan karakteristik khusus dari arsitektur Venesia dan berbagai yang besar dari bahan batu dan akhirnya berfokus pada mekanisme pembusukan dan perawatan konservasi dilakukan sejak tahun 1966.

 

Sumber:

http://venice.umwblogs.org/exhibit/the-conservation-of-venetian-building-materials/

http://www.unive.it/nqcontent.cfm?a_id=168682

http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102005206

ANGKOR WAT (From Wikipedia)

Angkor Wat, Kamboja

Angkor Wat adalah sebuah kuil atau candi yang terletak di kota AngkorKamboja. Kuil ini dibangun oleh Raja Suryawarman II pada pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di kompleks candi Angkor yang terkenal di propinsi Siem Reap. akses menuju Siem Riep cukup mudah, yaitu 4 jam melalui jalan darat atau sekitar 45 menit dengan pesawat terbang dari Phnom Penh. Angkor Wat sendiri sebenarnya hanya merupakan salah satu candi di kawasan Angkor. Masih ada sejumlah candi lain yang hingga saat ini masih dalam tahap restorasi seperti Angkor Thom (candi Bayon), Phnom Bakheng, Candi Baphuon, Terrace of Elephant, Candi Banteay Srei yang didedikasikan kepada dewa Siwa, Candi Phnom Krom, Candi Phnom Kulen, dll.  tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor. Raja Suryawarman II memerintahkan pembangunan Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam kompleks bangunan Angkor Wat. Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh danau buatan manusia yang disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa.

Sejarah

 

Angkor Wat terletak 55 kilometres (34 mi) di utara kota modern Siem Reap, dan bergeser ke timur dari bekas ibu kota sebelumnya yang berpusat di candi Baphuon. Candi ini berada di kawasan kelompok percandian terpenting di Kamboja, juga menjadi candi paling selatan dari kelompok candi di kota Angkor.

Rintisan rancangan dan pembangunan candi dimulai pada paruh pertama abad ke-12 Masehi, pada masa pemerintahan rajaSuryawarman II (memerintah pada 1113 – sekitar 1150). Dipersembahkan untuk memuliakan Wisnu, candi ini dibangun sebagai candi agung negara milik raja sekaligus sebagai ibu kota. Karena prasasti yang menyebutkan pembangunannya belum ditemukan, maka nama asli candi ini tidak diketahui. Ditafsirkan candi ini mungkin aslinya disebut sebagai”Preah Pisnu-lok” (Bahasa Khmer Kuno, serapan dari bahasa Sanskerta: “Vara Vishnu-loka”) secara harfiah bermakna “Kawasan Suci Wisnu”, berdasarkan dewa utama yang dimuliakan di candi ini. Proyek pembangunan sepertinya dihentikan segera setelah kematian raja, menyisakan beberapa relief rendah yang belum rampung. Pada 1177, kira-kira 27 tahun setelah kematian Suryawarman II, Angkor diserang oleh bangsa Champa, musuh tradisional bangsa Khmer. Kemudian kerajaan Khmer dipulihkan kembali oleh raja baru Jayawarman VII, yang mendirikan ibu kota baru di Angkor Thom candi kerajaan baru di Bayon, yang terletak beberapa kilometer di utara Angkor Wat.

Pada akhir abad ke-13, Angkor Wat perlahan-lahan dialihfungsikan dari candi Hindu menjadi candi Buddha Theravada, hal ini berlangsung hingga kini. Angkor Wat agak tidak biasa dibandingkan candi-candi lainnya di Angkor, meskipun ditelantarkan setelah abad ke-16, Angkor Wat tidak pernah benar-benar ditinggalkan. Angkor tetap bertahan antara lain salah satunya karena parit yang mengelilinginya melindungi bangunan candi dari rongrongan pohon besar hutan rimba.

Salah satu pengunjung Barat perintis yang mengunjungi candi ini antara lain António da Madalena, seorang biarawan Katolik Portugis yang mengunjunginya pada tahun 1586 yang menyatakan “sebuah bangunan yang luar biasa yang tak mungkin digambarkan dengan pena, karena tidak ada bangunan lain di dunia ini yang menyerupainya. Bangunan ini memiliki menara dengan hiasan yang sangat halus dan indah yang hanya bisa diciptakan oleh manusia jenius.”Pada pertengahan abad ke-19, candi ini dikunjungi oleh ilmuwan dan penjelajah Perancis, Henri Mouhot, yang memperkenalkan situs ini ke dunia Barat melalui catatan perjalanannya, ia menulis:

“Candi ini—menyaingi (kemegahan) Bait Salomo, dibangun oleh Michelangelo purba—pantas menduduki tempat terhormat sebagai salah satu bangunan terindah (di dunia). Bangunan ini lebih besar dari segala peninggalan Yunani atau Romawi, dan menyajikan kontras yang sangat menyedihkan dengan kondisi kini yang jatuh terpuruk ke dalam kebiadaban.”

Mouhot, seperti kebanyakan pengunjung Barat, sulit memercayai bahwa bangsa Khmer mampu membangun candi semegah ini, secara keliru memperkirakan waktu pembangunannya sezaman dengan era Romawi Kuno. Sejarah sebenarnya dari Angkor Wat secara perlahan dirangkaikan kembali melalui mempelajari gaya arsitektur serta bukti epigrafi tertulis pada prasasti, dilanjutkan dengan pembersihan di sekitar situs Angkor. Penggalian di sekitar situs Angkor Wat tidak menemukan peninggalan permukiman seperti bekas rumah hunian atau bukti hunian lainnya seperti perabot memasak, senjata, atau bekas pakaian yang biasa ditemukan di situs purbakala. Hanya monumen inilah yang ditemukan di kawasan ini.

Angkor Wat menjalani pemugaran yang berarti pada abad ke-20, kebanyakan di antaranya adalah membersihkan jeratan tumbuhan dan tumpukan tanah yang menutupi bangunan. Proyek pemugaran terputus akibat perang saudara dan kendali rezim Khmer Merah atas Kamboja pada dasawarsa 1970-an dan 1980-an, akan tetapi kerusakan relatif minim pada periode ini yang kebanyakan adalah penjarahan dan pencurian serta perusakan pada arca setelah era Angkor.

Candi ini merupakan simbol yang kuat dan amat penting bagi negara Kamboja, sebagai sumber kebanggaan nasional dan menjadi faktor penting bagi hubungan diplomatik luar negeri antara Kamboja dengan Perancis, Amerika Serikat, dan Thailand. Penggambaran Angkor Wat dalam bendera nasional Kamboja telah mulai ditampilkan sejak diperkenalkannya bendera perdana Kamboja pada 1863. Akan tetapi, dari perspektif sejarah dan antarbudaya, Angkor Wat tidak pernah menjadi lambang kebanggaan nasional yang sesungguhnya sui generis namun diterapkan dalam proses politik-budaya oleh Kolonial Perancis yang menampilkan candi ini dalam pameran Kolonial Perancis dan pameran universal di Paris dan Marseille antara tahun 1889 dan 1937.

Warisan kesenian yang agung dari Angkor Wat dan monumen Khmer lainnya di kawasan Angkor telah mendorong Perancis untuk memasukkan Kamboja sebagai protektoratPerancis pada 11 Agustus 1863 dan menyerang kerajaan Siam untuk merebut kendali atas kawasan reruntuhan candi ini. Hal ini mendorong Kamboja untuk merebut kembali kawasan di sudut barat laut yang di bawah penjajahan Siam sejak tahun 1351 (Manich Jumsai 2001), atau menurut sumber lain, 1431. Kamboja meraih kemerdekaan dari Perancis pada 9 November 1953 dan sejak saat itu menguasai candi Angkor Wat.

Arsitektur

Situs dan Denah

Angkor Wat, yang terletak di 13°24′45″LU 103°52′0″BT, adalah kombinasi unik bukit candi, desain standar untuk candi negara kekaisaran dan kemudian denah galeri konsentris. Candi tersebut adalah representasi dari Meru, tempat para dewa: menara kwinkunkstengah melambangkan lima puncak bukit, dan dinding dan parit melambangkan barisan bukit dan samudra. Akses ke kawasan paling atas candi tersebut semakin lebih eksklusif, namun kaum awam hanya boleh ke lantai terbawah.

Tidak seperti kebanyakan candi-candi Khmer, Angkor Wat menghadap ke barat ketimbang timur. Hal ini telah membuat banyak orang (termasuk Glaize dan George Cœdès) menyimpulkan bahwa Suryawarman membuatnya untuk digunakan sebagai candi tempat penguburannya. Bukti lebih lanjut untuk pandangan ini adalah dengan disediakannya relief dasar, yang dibuat dalam arah berlawanan jarum jam—prasawya dalam terminologi Hindu—karena ini adalah kebalikan dari penataan pada umumnya. Ritual berlangsung dalam penataan berlawanan saat pemakaman bercorak Brahminik. Arkeolog Charles Higham juga menjelaskan suatu wadah yang mungkin telah menjadi tempat penguburan yang dilakukan di menara pusat. Candi ini telah diyakini oleh beberapa orang sebagai pengeluaran terbesar untuk pemakaman mayat. Namun, Freeman dan Jacques menyatakan bahwa beberapa candi Angkor lainnya menghadap ke timur, dan menunjukan bahwa keselarasan Angkor Wat adalah karena untuk didedikasikan kepada Wisnu, yang dikaitkan dengan barat.

Sebuah interpretasi lebih lanjut dari Angkor Wat telah diusulkan oleh Eleanor Mannikka. Penggambaran pada keselarasan candi dan dimensi, dan pada isi dan susunan relief dasar, ia berargumen bahwa struktur tersebut menunjukan sebuah klaim era baru yang damai di bawah Raja Suryawarman II: “sebagai pengukuran siklus waktu matahari dan bulan yang dibangun di ruang suci Angkor Wat, mandat ilahi ini sampai peraturan yang dibawa ke ruang bakti dan koridor dimaksudkan untuk melanggengkan kekuasaan raja dan untuk menghormati dan menentramkan para dewa yang dimanifestasikan berada di atas langit.” Penyataan Mannikka ini telah diterima dengan percampuran kepentingan dan skeptisisme di kalangan akademisi.[18] Ia menjauhkan diri dari spekulasi lain, seperti Graham Hancock, yang menyatakan bahwa Angkor Wat adalah bagian dari representasi rasi bintang Draco.

Gaya

Angkor Wat adalah contoh utama gaya klasik arsitektur Khmergaya Angkor Wat—yang berasal dari nama candi tersebut. Arsitek Khmer abad ke-12 telah memiliki keahlian dan kepercayaan diri dalam menggunakan batu pasir (bukan batu bata atau laterit) sebagai material pembangunan utama. Sebagian besar kawasan yang terlihat menggunakan blok batu pasir, sementara laterit digunakan untuk dinding luar dan untuk bagian struktural tersembunyi. Bahan perekat yang digunakan untuk menggabungkan blok batu tersebut belum teridentifikasi, meskipun diperkirakan mengandung resin atau kalsium hidroksida alami.

Angkor Wat telah menuai pujian berkat semua harmoni desain tersebut, yang dianggap setara dengan arsitektur Yunani dan Romawi Kuno. Menurut Maurice Glaize, seorang konservator Angkor pertengahan abad ke-20, candi tersebut “mencapai kesempurnaan klasik oleh monumentalitas pengendalian elemen, keseimbangan, dan pengaturan yang tepat dari proporsinya. Ini adalah sebuah karya kekuasaan, persatuan, dan gaya.”

Arsitekturnya memiliki elemen unsur-unsur ciri-ciri yang meliputi: ogival, menara dengan bentuk bergelombang seperti kuncup teratai; setengah galeri yang memperluas lorong-lorong; galeri aksial yang menghubungkan pagar; dan teras berbentuk palang yang terdapat di sepanjang bagian utama candi tersebut. Gaya elemen dekorasi tersebut adalah dewata (atau bidadari)relief dasar, dan pedimen karangan bunga yang luas dan gambaran naratif. Patung-patung di Angkor Wat dianggap konservatif, menjadi lebih statis dan kurang anggun dari karya sebelumnya. Elemen lainnya dari desain tersebut telah hancur oleh penjarahan dan faktor usia, termasuk stuko berlapis emas pada menara, penyepuhan pada beberapa figur di relief dasar, dan panel langit-langit dan pintu kayu.

Dekorasi

Dekorasi Angkor Wat yang sebagian besar berupa relief rendah, termahsyur keindahannya secara luas karena begitu padu dengan arsitektur bangunan. Dinding bagian dalam pada galeri luar menampilkan berbagai adegan berskala besar terutama gambaran bagian-bagian dari epik HinduRamayana dan Mahabarata. Higham menyebutnya “susunan linear terbesar yang dikenal sebagai ukiran batu”. Dari barat laut berlawanan arah jarum jam, galeri barat menampilkan Pertempuran Lanka (dari Ramayana, menampilkan tentang Rama melawan Rahwana) danPertempuran Kurukshetra (dari Mahabharata, memperlihatkan perselisihan antara kelompokKurawa dan Pandawa). Pada galeri selatan mengikuti satu-satunya gambaran sejarah, sebuah prosesi Suryawarman II, terdapat gambaran 32 neraka dan 37 surga dalam mitologi Hindu.

 

Pada galeri timur terdapat salah satu gambaran adegan paling terkenal yang disebut Pengadukan Samudra Susu, memperlihatkan 92 asura dan 88 dewa memakai ular Wasuki untuk mengaduk samudra susu di bawah pengarahan Wisnu (Mannikka hanya menghitung 91 asura, dan menjelaskan nomor asimetris sebagai perwakilan jumlah hari dari titik balik matahari musim dingin sampai ekuinoks musim semi, dan dari ekuinoks sampai titik balik matahari musim panas). Diikuti dengan gambaran Wisnu bertempur melawan asura (tambahan dari abad ke-16). Galeri utara menampilkan kemenangan Kresna melawan Bana (dimana menurut Glaize, “Pengerjaannya adalah yang paling buruk”) dan pertempuran antara dewa Hindu dan asura. Bagian barat laut dan barat daya paviliun kedua menampilkan adegan berskala lebih kecil, beberapa tak teridentifikasi tapi kebanyakan dari Ramayana atau kehidupan Kresna.

Angkor Wat didekorasi dengan gambar apsara dan dewata; terdapat lebih dari 1.796 gambaran dewata dalam inventaris penelitian saat ini. Arsitek Angkor Wat membuat gambar apsara kecil (30–40 cm) sebagai motif dekorasi pilar dan dinding. Mereka memasukan gambar dewata besar (seluruh lukisan bertubuh utuh berukuran sekitar 95–110 cm) lebih menonjol di setiap tingkatan candi dari tempat masuk paviliun sampai bagian atas menara tinggi. Pada tahun 1927, Sappho Marchal menerbitkan sebuah katalog studi tentang keanekaragaman yang luar biasa dari tata rambut, hiasan kepala, pakaian, sikap tubuh dan tangan, perhiasan, dan dekorasi bunga para apsara. Kemudian disimpulkan oleh Marchal, bahwa hal ini didasarkan pada praktik tata rias dan berbusana sebenarnya dari periode Angkor.

Angkor Wat Sekarang

Badan Survei Arkeologi India melakukan kegiatan restorasi pada candi antara 1986 dan 1992. Upaya konservasi lanjutan dan peningkatan masif dalam pariwisata pada situs Angkor Wat telah terlihat sejak tahun 1990an. Candi ini merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia Angkor, didirikan pada tahun 1992, yang telah memberikan sejumlah dana dan telah mendorong pemerintah Kamboja untuk melindungi situs tersebut. German Apsara Conservation Project (GACP) telah bekerja untuk melindungi dewata dan relief dasar lainnya yang menghiasi candi tersebut dari kerusakan.

Survei sebuah organisasi menunjukan bahwa sebanyak 20% dewata berada dalam kondisi sangat memprihatinkan, umumnya dikarenakan erosi alami dan kerusakan batu namun sebagian juga karena upaya restorasi sebelumnya. Pekerjaan lainnya melibatkan perbaikan bagian yang runtuh dari struktur, dan pencegahan keruntuhan lebuh lanjut: bagian barat di lantai atas contohnya, telah ditopang oleh penyangga sejak 2002, sementara tim Jepang menyelesaikan restorasi perpustakaan utara dari bagian luar pada tahun 2005. Yayasan Monumen Dunia mulai melakukan kegiatan konservasi di Galeri Pengadukan Lautan Susu pada tahun 2008 setelah beberapa tahun mempelajari kondisinya. Proyek pemugaran ini meliputi pemulihan sistem bangunan tradisional Khmer dan membersihkan batu dari rekatan semen dari proyek pemugaran sebelumnya.

Penggunaan semen sebagai perekat batu pada pemugaran sebelumnya adalah kesalahan yang telah mengakibatkan garam mineral terbawa air hujan terselip memasuki struktur dibalik relief. Hal ini menimbulkan perubahan warna dan kerusakan pada permukaan pahatan. Fase utama kerja berakhir pada tahun 2012, dan pemasangan komponen terakhir puncak atap galeri dilakukan pada tahun 2013.

Mikroba biofilm ditemukan merusak batu pasir di Angkor Wat, Preah Khan, dan Bayon dan Prasat Barat di Angkor. Dehidrasi dan radiasi filamen resisten cyanobakteria dapat memproduksi asam organik yang merusak batu. Sebuah jamur filamen gelap ditemukan dalam sampel Preah Khan bagian dalam dan luar, sedangkan alga Trentepohliaditemukan hanya dalam sampel yang diambil dari bagian luar, serta batu bernoda merah muda di Preah Khan.

Angkor Wat menjadi tujuan pariwisata utama. Pada tahun 2004 dan 2005, data pemerintah menunjukan bahwa sekitar 561.000 dan 677.000 wisatawan luar negeri datang ke provinsi Siem Reap, sekitar 50% dari seluruh wisatawan luar negeri yang mengunjungi Kamboja di kedua tahun tersebut. Situs tersebut telah dikelola oleh kelompok swasta SOKIMEX sejak 1990, yang disewa dari pemerintah Kamboja. Masuknya wisatawan sejauh ini telah menyebabkan kerusakan yang relatif kecil, selain beberapa grafiti; tali dan tangga kayu telah dipakai untuk melindungi setiap bagian relief dasar dan lantai. Pariwisata juga telah memberikan sejumlah dana untuk perawatan utama — seperti pada tahun 2000 sekitar 28% dari penjualan tiket di seluruh situs Angkor digunakan untuk perawatan candi — meskipun sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh tim yang disponsori oleh pemerintah luar negeri ketimbang otoritas Kamboja.

Pertumbuhan pariwisata secara signifikan telah terlihat dampaknya pada situs Angkor Wat sepanjang tahun. Karena itulah sebuah seminar untuk mendiskusikan konsep “wisata kebudayaan” digelar oleh UNESCO dan Komite Koordinasi Internasional untuk Pemeliharaan dan Pembangunan Situs Bersejarah Angkor, yang terkait dengan perwakilan dari Pemerintahan Kerajaan dan otoritasAPSARA. Untuk menghindari pariwisata komersial dan massal, seminar ini menekankan pentingnya penyediaan akomodasi dan layanan berkualitas tinggi agar pemerintah Kamboja mendapatkan keuntungan ekonomi, serta memadukannya dengan kekayaan budaya Kamboja. Pada tahun 2001, gagasan ini menyebabkan terbentuknya konsep “Kota Pariwisata Angkor” yang akan mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan arsitektur tradisional Khmer, yakni pembangunan fasilitas rekreasi dan pariwisata, dan menyediakan hotel-hotel mewah yang mampu menampung para wisatawan dalam jumlah besar.

Prospek pengembangan akomodasi pariwisata besar-besaran sepertinya telah menimbukan kekhawatiran otoritas APSARA dan ICC, yang mengklaim bahwa pengembangan pariwisata di daerah tersebut sebelumnya telah mengabaikan peraturan konstruksi, dan kebanyakan dari proyek-proyek ini berpotensi merusak fitur lanskap. Selain itu, proyek-proyek berskala besar tersebut telah mengancam kualitas air di sekitar kota, menimbulkan limbah, dan menyedot sistem pasokan listrik. Telah tercatat bahwa tingginya frekuensi pariwisata, meningkatnya permintaan atas penginapan di daerah tersebut, dan pengembangan jalan besar bebas hambatan, memiliki efek langsung pada kualitas air di bawah tanah, yang kemudian akan mengganggu stabilitas struktur candi di Angkor Wat. Penduduk lokal Siem Reap juga menyuarakan keinginan mereka untuk menciptakan lingkungan alam yang mempesona dan suasana kota yang bersahabat untuk menunjang pariwisata. Karena suasana lokal yang memesona ini adalah komponen kunci untuk proyek seperti

Kota Pariwisata Angkor, para pejabat lokal terus membahas bagaimana menyukseskan pariwisata di masa depan tanpa mengorbankan nilai dan budaya lokal.

Pada Forum Pariwisata ASEAN 2012, Indonesia dan Kamboja telah bersepakat bahwa Borobudur dan Angkor Wat menjadi situs bersaudara dan kedua provinsi tempat candi tersebut berdiri juga ditetapkan sebagai provinsi bersaudara. Dua maskapai pesawat Indonesia juga diminta untuk melakukan penerbangan langsung dari Yogyakarta,Indonesia ke Siem Reap.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat

Konservasi Arsitektur dan Contohnya Di Jawa Barat

Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.

Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (Inggris) Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.[1]

Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah [2]:

  • Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
  • Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam
  • (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
  • Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
  • Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

Di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, Konservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).

Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan, satwa, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwanya.

Taman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman wisata alam dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Arsitektur menempatkan fakta kesejarahan dan makna bangunan bagi kehidupan manusia dengan upaya memelihara teknis serta nilai fungsinya. Pelestarian bangunan bersejarah harus membuka penafsiran baru akan makna baru. Berarti harus diimplemntasikan konsep-konsep dalam perencanaan dan perancangan arsitektur seperti keterkaitan antarkeberadaan bangunan dan eksistensi pemakainya menyangkut kenyamanan.

 

Dasar Pelaksanaan Konservasi

Pelaksanaan konservasi mengacu prinsip utama mempertahankan karakter fisik yang ada dan memberikan manfaat baru.

Skala atau lingkup konservasi dapat meliputi :

  1. Suatu kota atau desa secara keseluruhan (historic town or village) misalnya desa adat Tenganan di Bali, Kampung Naga
  2. Suatu daerah bagian kota (historic town distric) misalnya Kota Lama Semarang, Kompleks Keraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta
  3. Bangunan atau karya arsitektur tunggal, misalnya Lawang Sewu dan mesjid Kauman
  4. Rumah Museum (house Museum) rumah yang mempunyai nilai historis dan sudah tidak berfungsi sebagai rumah tetapi sebagai museum misalnya Rumah George Washington, Rumah Rengas Dengklok, Rumah Bung Karno di Peganggsaan Timur Jakarta.
  5. Ruang Historic (Historic Room) sebuah ruang yang mempunyai nilai sejarah misalnya Surennder Room, ruang tempat jenderal jepang menyerah pada sekutu.

 

Penerapan Konservasi dalam Desain Arsitektur

Beberapa konsep yang dapat dikembangkan tentang istilah dasar pelestarian adalah :

  1. Konservasi, adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna budayanya tetap terpelihara. Ini meliputi pemeliharaan dan sesuai dengan keadaan yang meliputi Preservasi, Restorasi, Rekonstruksi dan Adaptasi.
  2. Pemeliharaanadalah perawatan yang terus menerus dari bangunan , makna dan penataan suatu tenmpat dan harus dibedakan dari perbaikan. Perbaikan mencakup restorasi dan rekonstruksi dan harus dilaksanakan sesuai dengannya.
  3. Preservasiadalah mempertahankan (melestarikan) yang telah dibangun disuatu tempat dalam keadaan aslinya tanpa ada perubahan dan mencegah penghancuran.
  4. Restorasiadalah mengembalikan yang telah dibangun di suatu tempat ke kondisi semula yang diketahui, dengan menghilangkan tambahan atau membangun kembali komponen-komponen semula tanpa menggunakan bahan baru.
  5. Rekonstruksiadalah membangun kembali suatu tempat sesuai mungkin dengan kondisi semula yang diketahui dan diperbedakan dengan menggunakan bahan baru atau lama.
  6. Adaptasiadalah merubah suatu tempat sesuai dengan penggunaan yang dapat digabungkan.
  7. Demolisiadalah penghancuran bangunan atau suatu tempat , tidak masuk dalam kategori pelestarian.

 

 

Konsep Heritage Investment

Konservasi berkaitan erat dengan nilai sosial ekonomi bangunan dan kawasannya. Sehingga pemahaman tentang pentingnya revitalisasi yang terkait erat dengan pengembangan ekonomi lingkungan perlu diupayakan untuk merubah dan menumbuhkan minat masyarakat dan swasta untuk melakukan investasi pada pelestarian pusaka alam dan budaya. Dengan demikian semangat konservasi menjadi fondasi untuk kemitraan yang akan ditumbuhkan. Penyertaan swasta untuk melakukan investasi di bidang ini memerlukan komitmen jangka panjang dan kapasitas pengelolaan yang andal. Selain menyiapkan dokumen rancangan untuk heritage investment sehingga revitalisasi kawasan dapat berkembang berkelanjutan. Aspek-aspek perlu dipersiapkan, antara lain :

  1. Stabilitas peraturan yang mendukung masa depan kawasan revitalisasi. Investor selalu mempertimbangkan resiko bila akan investiasi di kawasan tertentu.
  2. Perlu ada pilot project investasi yang dapat ditunjukkan keberhasilannya sehingga dapat dijadikan alat promosi mengundang sektor swasta.
  3. Perlu dipersiapkan mekanisme agar penduduk lokal justru tidak terpinggirkan dengan kehadiran investor dari luar. Justru invenstasi mandiri oleh lokal diprioritaskan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Objek Konservasi di Jawa Barat

Cagar Alam Dungus Iwul

Keadaan Fisik Kawasan

Luas dan Letak
Kawasan hutan Dungul Iwul ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan GB tanggal 21-3-1931 No. 23 srbl 99, seluas 9 Ha. Nama Dungus Iwul berasal dari : Dunggus yaitu sebidang hutan kecil  yang di sisakan tidak untuk pertanian, sedang Iwul adalah nama suatu tanaman sejenis palma yang banyak tumbuh di cagar Alam ini.

Peta Cagar Alam Dungus Iwul Bogor, Provinsi Jawa Barat

Menurut administrasi pemerintahan Cagar Alam Dungus Iwul terletak di Desa Cigeulung Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor .Topografi Keadaan Topografi kawasan ini relatif datar dengan ketinggian 175 m di atas permukaan laut.

Iklim
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim A dengan curah hujan rata-rata per tahun 3.191 mm .

 

Karakteristik Flora dan Fauna
CA Dungus Iwul masih menyimpan berbagai jenis flora seperti dahulu. Salah satunya Flora khusus yang ditemukan di CA Dungus Iwul menurut dokumentasi BBKSDA JABAR ialah Iwul (Orania macroladus), Kibanteli (Kickseia arborea), Gandaria (Bovea macrophylla), Ranji (Dialium sp.), Anggrit (Adina polycephala). Sementara hasil pengamatan ditemukan ada enam jenis yakni iwul, beringin, sempur, bayur, renghas, dan berbagai jenis tumbuhan bawah yang tidak teridentifikasi. Spesies tumbuhan dominan di CA Dungus Iwul ialah Orania macroladusatau dikenal sebagai Iwul oleh masyarakat setempat. Populasi Iwul masih cukup banyak. Ini dibuktikan dengan jumlah semai di enam plot contoh sebanyak 250 individu.

Fauna yang ditemukan di kawasan ini ialah Elang pemakan ular (Spilornis cheela), Burung Sepah (Pericroratos sp.), Gagak (Cervus enca), Kutilang (Pycnonatus sp.), Perkutut (Geopelia stritata), Monyet Ekor panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Trachyphithecus auratus), Bajing Terbang (Sciurepterus sagitta), Jelarang (Ratufa bicolor), Babi Hutan (Sus vitatus). Akan tetapi berdasarkan hasil pengamatan ditemukan 28 jenis burung, 1 jenis mamalia, dan 1 jenis reptil. Dari ke-28 jenis burung tersebut tidak ada yang teridentifikasi berstatus perlindungan terancam punah. Sebagian besar menurut IUCN berstatus Least Concern, artinya peluang pemanfaatan spesies tersebut masih cukup luas.

Karakteristik Jasa Lingkungan dan Bentang Alam

Sumber air yang ditemukan di dalam kawasan CA Dungus Iwul berasal dari mata air bernama Hulu Cai’ dan aliran sungai dari sungai Citundun. Lebar sungai rata-rata mencapai 5,83 meter. Lebar hulu sungai sekitar 3.5 meter, sedangkan hilir sungai sekitar 8 meter. Kedalaman sungai rata-rata 61,67 cm. Arus sungai di bagian hulu rata-rata 8,1 detik/meter, sementara di bagian hilir mencapai 6.33 detik/meter. Rata-rata arus sungai tersebut mencapai 6,75 detik/meter. Kedua sumber air ini baik mata iar maupun air sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat mandi, mencuci, dan membuang air besar.

Kawasan CA Dungus Iwul termasuk hutan dataran rendah dengan jumlah tumbuhan bawah yang cukup rapat. Tersedianya tumbuhan bawah mampu membantu menangkal erosi kawasan CA Dungus Iwul khususnya di sepanjang sungai Citundun. Namun pembangunan jalan poros dan land clearing termasuk menyiangi lahan perkebunan sawit PTPN VIII Cikasungka diduga dapat menyumbangkan erosi lahan dan sedimentasi sungai. Ditambah lagi ternyata air sungai digunakan sebagai pembersih bahan tambang (emas) yang berasal dari tempat lain.
Aksesibilitas
Cagar alam Dungus Iwul terletak di pinggir jalan raya antara Bogor dan Rangkasbitung sehingga mudah di capai, rute perjalanannya adalah : Bandung -Bogor 120 Km. Bogor -Jasinga -Lokasi  60 Km dengan kondisi jalan baik dan banyak dilintasi oleh kendaraan Umum.

Cagar Alam (CA) Dungus Iwul merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah, tempat tumbuhnya spesies iwul (Orania sylvicola). Kondisi CA Dungus Iwul mempunyai potensi ditumbuhi berbagai spesies tumbuhan berguna. Keanekaragaman tumbuhan di CA Dungus Iwul tergolong sedang. Potensi tumbuhan berguna di CA dungus Iwul teridentifikasi sebanyak 52 spesies tumbuhan (72.22%). Kelompok kegunaan tertinggi yaitu tumbuhan bahan bangunan (25 spesies). Pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar CA Dungus Iwul, teridentifikasi sebanyak 104 spesies dari 52 famili. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat tidak berasal dari dalam kawasan CA Dungus Iwul.

Cagar alam ini termasuk cukup terjaga karena masih berhutan di antara perkebunan kelapa sawit yang luas.Kelapa sawit ini luas, sejauh mata memandang maka terlihat hamparan kelapa sawit, sedangkan cagar alam dungus iwul hanyalah areal hutan yang kecil sekitar 9 ha. Hutan ini berada sedikit ke dalam dari perkebunan kelapa sawit. Ada jalan yang berukuran beberapa meter untuk ke dalam areal cagar alam dungus iwul.

Cagar alam ini dikelilingi oleh kelapa sawit yang dibatasi oleh jalan beberapa meter tersebut. Cagar alam sesuai namanya dungus iwul, maka ada jenis tumbuhan yang khas di sini yaitu tumbuhan iwul. Secara sekilas terlihat bentuknya mirip dengan tumbuhan palem. Cagar alam ini pun menjadi habitat satwa diantaranya monyet ekor panjang. Monyet ini cukup banyak di areal ini sehingga bisa menjadi salah satu kajian untuk penelitian mahasiswa.

 

 

Pemandangan sebelah utara Cagar alam Dungus Iwul

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

http://dishut.jabarprov.go.id/index.php?mod=manageMenu&idMenuKiri=473&idMenu=482

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71059

http://diary-kuliah.blogspot.com/2015/01/cagar-alam-dungus-iwul.html

http://www.panoramio.com/photo/82961261

 

Konservasi Arsitektur dan Contohnya Di DKI Jakarta

Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.

Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (Inggris) Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.[1]

Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah [2]:

  • Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
  • Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam
  • (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
  • Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
  • Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

Di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, Konservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).

Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan, satwa, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwanya.

Taman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman wisata alam dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Arsitektur menempatkan fakta kesejarahan dan makna bangunan bagi kehidupan manusia dengan upaya memelihara teknis serta nilai fungsinya. Pelestarian bangunan bersejarah harus membuka penafsiran baru akan makna baru. Berarti harus diimplemntasikan konsep-konsep dalam perencanaan dan perancangan arsitektur seperti keterkaitan antarkeberadaan bangunan dan eksistensi pemakainya menyangkut kenyamanan.

 

Dasar Pelaksanaan Konservasi

Pelaksanaan konservasi mengacu prinsip utama mempertahankan karakter fisik yang ada dan memberikan manfaat baru.

Skala atau lingkup konservasi dapat meliputi :

  1. Suatu kota atau desa secara keseluruhan (historic town or village) misalnya desa adat Tenganan di Bali, Kampung Naga
  2. Suatu daerah bagian kota (historic town distric) misalnya Kota Lama Semarang, Kompleks Keraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta
  3. Bangunan atau karya arsitektur tunggal, misalnya Lawang Sewu dan mesjid Kauman
  4. Rumah Museum (house Museum) rumah yang mempunyai nilai historis dan sudah tidak berfungsi sebagai rumah tetapi sebagai museum misalnya Rumah George Washington, Rumah Rengas Dengklok, Rumah Bung Karno di Peganggsaan Timur Jakarta.
  5. Ruang Historic (Historic Room) sebuah ruang yang mempunyai nilai sejarah misalnya Surennder Room, ruang tempat jenderal jepang menyerah pada sekutu.

 

Penerapan Konservasi dalam Desain Arsitektur

Beberapa konsep yang dapat dikembangkan tentang istilah dasar pelestarian adalah :

  1. Konservasi, adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna budayanya tetap terpelihara. Ini meliputi pemeliharaan dan sesuai dengan keadaan yang meliputi Preservasi, Restorasi, Rekonstruksi dan Adaptasi.
  2. Pemeliharaanadalah perawatan yang terus menerus dari bangunan , makna dan penataan suatu tenmpat dan harus dibedakan dari perbaikan. Perbaikan mencakup restorasi dan rekonstruksi dan harus dilaksanakan sesuai dengannya.
  3. Preservasiadalah mempertahankan (melestarikan) yang telah dibangun disuatu tempat dalam keadaan aslinya tanpa ada perubahan dan mencegah penghancuran.
  4. Restorasiadalah mengembalikan yang telah dibangun di suatu tempat ke kondisi semula yang diketahui, dengan menghilangkan tambahan atau membangun kembali komponen-komponen semula tanpa menggunakan bahan baru.
  5. Rekonstruksiadalah membangun kembali suatu tempat sesuai mungkin dengan kondisi semula yang diketahui dan diperbedakan dengan menggunakan bahan baru atau lama.
  6. Adaptasiadalah merubah suatu tempat sesuai dengan penggunaan yang dapat digabungkan.
  7. Demolisiadalah penghancuran bangunan atau suatu tempat , tidak masuk dalam kategori pelestarian.

 

 

Konsep Heritage Investment

Konservasi berkaitan erat dengan nilai sosial ekonomi bangunan dan kawasannya. Sehingga pemahaman tentang pentingnya revitalisasi yang terkait erat dengan pengembangan ekonomi lingkungan perlu diupayakan untuk merubah dan menumbuhkan minat masyarakat dan swasta untuk melakukan investasi pada pelestarian pusaka alam dan budaya. Dengan demikian semangat konservasi menjadi fondasi untuk kemitraan yang akan ditumbuhkan. Penyertaan swasta untuk melakukan investasi di bidang ini memerlukan komitmen jangka panjang dan kapasitas pengelolaan yang andal. Selain menyiapkan dokumen rancangan untuk heritage investment sehingga revitalisasi kawasan dapat berkembang berkelanjutan. Aspek-aspek perlu dipersiapkan, antara lain :

  1. Stabilitas peraturan yang mendukung masa depan kawasan revitalisasi. Investor selalu mempertimbangkan resiko bila akan investiasi di kawasan tertentu.
  2. Perlu ada pilot project investasi yang dapat ditunjukkan keberhasilannya sehingga dapat dijadikan alat promosi mengundang sektor swasta.
  3. Perlu dipersiapkan mekanisme agar penduduk lokal justru tidak terpinggirkan dengan kehadiran investor dari luar. Justru invenstasi mandiri oleh lokal diprioritaskan.

Museum Bahari Jakarta

Museum bahari

Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa, tepatnya di jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, menghadap ke Teluk Jakarta. Museum ini adalah salah satu dari delapan museum yang berada di bawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Sejarah Museum Bahari

Masa penjajahan yang ada di Indonesia menyisakan berbagai macam peninggalan, terutama dalam wujud arsitektur bangunan. Salah satu fungsi bangunan yang cukup penting pada masa tersebut adalah gudang penyimpanan rempah-rempah. Para penjaajah datang ke Indonesia salah satunya adalah untuk mengambil hasil rempah-rempah yang dihasilkan dari Indonesia (sebagai negara yang menghasilkan rempah-rempah terbesar). Sebelum akhirnya rempah-rempah tersebut diimport atau diekspor ke mancanegara, rempah-rempah di simpan di dalam suatu tempat/gudang penyimpanan. Gudang penyimpanan terletak pada daerah yang dekat dengan pelabuhan hal ini untuk memudahkan akses penyimpanan. Museum Bahari adalah bangunan yang dialihfungsikan dari gudang penyimpanan rempah-rempah peninggalan zaman penjajah dan dijadikan bangunan museum yang berisi dengan barang-barang bersifat kelautan.

Pada masa pendudukan Belanda, gedung Museum Bahari semula adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah kopi, teh, tembaga, timah, dan tekstil yang merupakan komoditi utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa. VOC membangun gedung ini secara bertahap sejak 1652 hingga 1759.

Gedung Museum Bahari ini sudah mengalami beberapa perubahan. Tahun perubahan itu dapat dilihat pada pintu-pintu masuk. Di antaranya tahun 1718, 1719 dan 1771. Pada masa pendudukan Jepang, tepatnya ketika perang dunia II meletus (1939-1945) gudang tersebut menjadi tempat logistik peralatan militer tentara Dai Nippon. Setelah Indonesia Merdeka difungsikan untuk gudang logistik PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan PTT (Post Telepon dan Telegram). Pada 1976 kompleks gedung ini diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta yang kemudian dipersiapkan sebagai sebuah museum. Museum Bahari diresmikan pemakaiannya pada 7 Juli 1977.

Luas tanah bangunan ini sekitar 9.000 m2 dan luas bangunannya mencapai 16 ribu m2. Bangunan ini sudah tiga kali di renovasi, yaitu tahun 1976, 1980, dan 2009. Meski telah direnovasi, tapi tidak menghilangkan ciri khas dari museumnya.

Museum Bahari ini memiliki keunikan yaitu keberadaan koleksi kapal yang sudah tak diproduksi lagi. Di perut Museum Bahari tersimpan benda-benda sejarah berupa kapal dan perahu-perahu asli maupun miniatur. Mengingatkan kepada kita bahwa sejak jaman dahulu kala ‘nenek moyangku seorang pelaut’. Ada kebanggaan ‘kebaharian’ dari bangsa pemberani di dalam mengarungi samudra luas dan ganas. Selain itu, dari segi arsitekturnya bangunan ini memiliki ciri khas bangunan yang terbuat dari kayu.

Sumber :

http://museum-bahari.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Bahari

http://www.indonesia.travel/id/destination/535/museum-bahari

http://lukmanfahri.blogspot.com/2014/07/tugas-konservasi-arsitektur-museum.html

 

ARSITEKTUR MUSEUM BANK INDONESIA

  • Fasad
  1. Museum Bank Indonesia memiliki gaya arsitektur neo-klasikal, sehingga nilai – nilai historis dapat tercermin pada bangunan ini.
  2. Meskipun bangunannya tua, bangunan tetap terlihat indah dan terawat. Kebersihan pada fasad bangunan pun juga terjaga walaupun berada di lingkungan yang memiliki tingkat polusi yang tinggi.
  3. Ornamen – ornamen klasik dan warna bangunan yang putih membuat keindahan dan kemegahan bangunan ini menjadi vokal point di lingkungan sekitarnya.
  • Interior
  1. Seperti yang terlihat dari fasad bangunan, interior bangunan ini memiliki gaya neo-klasikal atau kolonial.
  2. Penggunaan bahan marmer pada finishing lantai dan dinding membuat suhu ruangan menjadi sejuk dan nyaman.
  3. Ventilasi dan jendela yang lebar membuat ruangan loby mendapatkan pencahayaan alami yang cukup sehingga dapat mengurangi penggunaan cahaya buatan dan menghemat energi.
  4. Interior terlihat menarik dan indah walaupun tanpa diberikan dekorasi atau hiasan ruangan seperti lukisan, vas, dll.
    • ruang display
  5. pencahayaan pada barang – barang display diarahkan dengan tepat sehingga pengunjung dapat melihat secara jelas barang dan informasi di ruang display tersebut.
  6. Penyajian informasi di ruang display sangat menarik, tidak hanya berupa tulisan tetapi juga berupa gambar, patung dan film-film dokumenter/animasi.
  7. Keamanan barang – barang display sangat terjamin karena barang – barang tersebut dilindungi oleh kotak kaca sehingga penonton dapat melihat tanpa menyentuh. Dan juga ruang display diberikan pembatas ruang gerak untuk pengunjung, alat deteksi dan fire protection.
  8. Ruang display lebih tertutup dibantingkan ruang lainnya untuk menjaga kelembapan barang – barang display.

Sirkulasi dan akses

  1. Pencapaian ke bangunan sangat mudah. walaupun memiliki pola pencapaian secara tersamar, akses dari pintu gerbang tetap mudah dicapai karenna jarak antara pintu gerbang dan pintu masuk museum sangat dekat.
  2. Berdasarkan denah di atas, pola sirkulasi di museum bank indonesia cukup teratur, seluruh ruangan display dapat dilalui oleh pengunjung searah dengan jalur sirkulasinya.
  3. Fasilitas toilet dan mushola letaknya terlalu jauh sehinga menyulitkan akses pengunjung.

 

 

Ceiling or Interior of Hanoi Museum and Gardens by the Bay

Langit-langit museum Hanoi memiliki tatanan lampu yang dapat mengarahkan para pengunjung dalam mengelilingi interior musem tersebut. Serta lampu tersebut memberi kesan luas.

Diatas adalah gambar elevasi dari museum Hanoi. Disini bisa kita lihat plafond dari museum hanoi

Menyungsung konsep efisien energy, dengan ini ruang pameran didalamnya terlindungi dari cahaya matahari langsung, sehingga objek-objek pameran juga tidak rusak terkena sinar matahari.

GARDENS BY THE BAY

Flower Dome
Sebuah kubah konservasi yang memuat ribuan jenis bunga dari berbagai belahan dunia. Biasanya di dalam dome yang satu ini akan sering dilangsungkan event-event seperti event fotografi, pameran bunga orchid dan lainnya. Dekorasi di dalam kubah ini akan berubah-rubah disesuai dengan event besar yang sedang berlangsung seperti Perayaan tahun baru, hari raya imlek, lebaran dan juga hari-hari besar lainnya.
Cloud Forest Dome
Dome yang satu ini adalah dome yang akan membuat Anda berdecak kagum. Sewaktu Anda baru masuk, Anda akan langsung disambut dengan sebuah air terjun buatan yang indah. Tema dari kubah konservasi yang satu ini adalah Hutan Tropis. Jadi Anda benar-benar sedang merasa masuk ke sebuah hutan tropis yang sangat mendamaikan jiwa.
Tips: Bawalah pakaian extra karena di dalam kubah ini suhunya cukup dingin ditambah dengan percikan air terjun yang cukup deras bisa membuat Anda sedikit kebasahan.

Hanoi Museum, Garden of the Bay. Interior

“Sementara sebagian besar pengunjung ke Vietnam fokus pada kuil dan bangunan kolonial, sebuah museum modern baru di ibukota negara itu mungkin mengubah tradisi itu,” Reuters mengutip situs perjalanan sebagai mengomentari museum.

Museum Hanoi, yang dirancang oleh GMP Architekten Jerman, menggabungkan beberapa tema umum konstruksi museum dengan sentuhan baru, secara harfiah. Foto museum interior, dengan dinding putih dan ramp spiral besar, agak menyerupai Guggenheim Museum Frank Lloyd Wright, kecuali eksterior Museum Hanoi benar-benar kontras mantan eksterior.

Hanoi Museum menyerupai piramida terbalik dengan empat tingkat turun kotak, tingkat bawah secara signifikan lebih kecil daripada lantai pertama. Tingkat bawah secara signifikan lebih kecil ini berarti bahwa taman dan air sekitarnya fitur hampir tampaknya mulai di bawah bangunan pengunjung terkemuka dari luar ke dalam. Ini juga diperhitungkan ketika merencanakan taman dan area museum di sekitarnya.

Pengunjung menghadapi pameran dari sejarah Hanoi dan direkonstruksi desa tradisional Vietnam saat memasuki lanskap museum dan kemudian bisa masuk ke museum dari salah satu dari empat sisi.

Perusahaan arsitektur Jerman GMP telah merancang sebuah museum berdiri bebas di tengah-tengah taman lanskap buatan di Hanoi Vietnam. Pemandangan indah dengan baskom air dan daerah besar untuk pameran outdoor, monumen dan desa-desa tradisional dalam gaya Hanoi tua. Berikut adalah beberapa informasi oleh arsitek, “Tingkat pintu masuk museum, yang didasarkan pada rencana lantai persegi, dapat diakses dari taman di keempat sisinya.Ruangan kosong yang melingkar sentral di lobi menghubungkan tiga teras seperti memproyeksikan tingkat pameran atas dengan lantai dasar.

Sebuah spiral jalan dengan lift baik di awal atau akhir mengakses tingkat atas dan memungkinkan pandangan turun ke lobi dan tematis terkait zona pameran. Yang pertama dan kedua lantai bertindak secara eksklusif sebagai area pameran; lantai tiga juga termasuk kamar untuk konferensi dan penelitian serta kantor dan perpustakaan. Pada tingkat ini, void memfasilitasi tampilan pameran yang sangat besar, membuat – seperti dalam kekosongan lingkaran pusat – pengaturan menonjol bagi mereka berkat cahaya tidak langsung dan skylight diatur seperti lengan kincir angin.

Dengan overhang pernah lebih luas dari tingkat lantai ke arah atas, museum tampaknya mengapung di atas lanskap, sedangkan taman dan outdoor pameran hampir tampaknya mengganggu bawah bangunan, lembut membimbing pengunjung di dalam. Fasad yang berbeda dijalankan tergantung pada arah yang mereka hadapi, meskipun semitransparan kaca hijau (Structuran) dengan ornamen Vietnam bekerja ke dalamnya terpilih sebagai elemen desain berulang.

Ruang Hijau Baru yang Mengagumkan Di Singapura

Kunjungi Gardens by the Bay, salah satu dari 10 Taman Terbaik Dunia, bisa dikatakan karya bangsa yang paling indah. Terlebih lagi, taman tersebut baru saja dianugerahi International Thea Awards tahun 2014 untuk Penghargaan Luar Biasa – Taman Botani oleh Themed Entertainment Association.

Menampilkan yang terbaik dari dunia holtikultura, kelestarian, dan desain arsitektur, Gardens by the Bay dipenuhi keajaiban dari seluruh penjuru bumi di dunia kecuali Antartika. Jelajahi kehidupan tanaman yang beragam dari seluruh dunia yang ditampilkan di Cooled Conservatories yang spektakular atau kagumi Supertrees taman vertikal yang menjulang sampai ke langit. Kagumi keindahan alam dan biarkan keingintahuan Anda bermunculan seiring dengan berkembangnya pengalaman.

Taman hortikultura pemenang penghargaan ini menaungi 500.000 tanaman.  Dua konservatori berpendingin – Flower Dome dan Cloud Forest, menampilkan berbagai tanaman yang langka dan unik dari seluruh dunia.

Flower Dome
The Flower Dome mereplika iklim Mediterania yang dingin dan kering, menampilkan 9 taman yang berbeda seperti Bottle Trees, Succulent Garden, Australian Garden, South African Garden, South American Garden, Califonia Garden, Mediterranean Garden, Olive Grove, dan Changing Flower Field Display dari 5 benua Afrika, Amerika, Asia, Eropa, dan Oceania.

Cloud Forest
Jelajahi dataran tinggi yang dikelilingi anggrek, tanaman pitcher dan pakis dari wilayah Pegunungan Tropis yang dingin dan lembab. Anda akan merasa takjub saat melihat air terjun dalam ruangan tertinggi di dunia, setinggi 35 meter dan jatuh melalui Cloud Walk yang diliputi kabut surealis dan jelajahi 7 zona penemuan untuk petualangan edukasi interaktif.

OCBC Skyway and Supertrees
Berada 22 meter di atas tanah, antara taman vertikal Supertrees kami, OCBC Skyway menampilkan hiburan pada malam hari dengan Garden Rhapsody – pertunjukan gratis cahaya dan suara – pada pukul 19.45 dan 20.45.

Free Outdoor Gardens
Taman luar ruangan ini gratis dan menampilkan the Heritage Gardens – dengan tema India, Tionghoa, Melayu, dan Kolonial. Jangan lupakan World of Plants, yang menampilkan the Secret Life of Trees, World of Palms, the Understorey, Fruit & Flowers, Web of Life, dan Discovery Gardens.

3 Negara, 1 Tujuan: Part.2

MENARA PETRONAS

BAGIAN

Menara Petronas, atau Menara Kembar Petronas di Kuala LumpurMalaysia adalah sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998—2004, sebelum dilampaui oleh Taipei 101. Namun, kedua menara ini masih merupakan pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20. Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998 hingga 2004 dari segi ukuran, dari lantai pintu masuk utama hingga lantai atas, yaitu Referensi ketinggian asli yang digunakan oleh organisasi internasional Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969 (tiga kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara ini hampir dipersiapkan pada tahun 1996).[3

Menurut CTBUH, puncaknya berpengaruh pada ukuran tinggi menara ini, sehingga dapat melampaui tinggi Menara Willis.

Denah lantai pembangunan Menara 1 pada lantai 43 diadaptasi dari simbol geometri dasar Islam yaituRub al-hizb.

Menara Kembar Petronas menjadi bangunan tertinggi di dunia—sebelum didirikannya Taipei 101 pada tahun 2004—yang diukur hingga ke atas komponen strukturnya (puncak, bukan antena). Puncak (spire) dianggap sebagai bagian penting dalam arsitektur bangunan tersebut, dan jika diubah bisa jadi banyak mengganti penampilan dan arsitektur bangunan, sedangkan antena bisa dipasang atau dicabut tanpa mempengaruhi penampilan bangunan. Menara Kembar Petronas masih merupakan bangunan kembar tertinggi di dunia.

Menara Willis (dahulunya Spears) dan World Trade Center terdiri dari 110 lantai, sehingga lebih banyak 22 lantai dibandingkan Menara Kembar Petronas yang berjumlah 88 lantai. Atap dan tingkat tertinggi Menara Willis dan World Trade Center agak melebihi ketinggian atap dan tingkat tertinggi Menara Kembar Petronas. Antena tertinggi di Menara Willis adalah 75 metres (246 ft) lebih tinggi dibanding puncak-puncak Menara Kembar Petronas. Walaupun demikian, menurut peraturan dan pedoman CTBUH, tena-antena Menara Willis tidak diperhitungkan sebagai sebagian dari ciri-ciri arsitekturnya. Sebaliknya, puncak-puncak pada Menara Petronas dihitung dalam ukuran ketinggian karena bukan merupakan tiang antena. Oleh karena itu, Menara Kembar Petronas melampaui ketinggian resmi Menara Willis dengan perbedaan 10 metres (33 ft), padahal Menara Willis memiliki jumlah lantai lebih banyak.

PEMBANGUNAN

Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek César Pelli dari Argentina mulai dibangun pada tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini menjadi bangunan tertinggi di dunia sewaktu diresmikan. Menara ini dibangun di atas fondasi pacuan kuda Kuala Lumpur Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini dibangun dengan fondasi paling dalam di dunia. Fondasi sedalam 120 meter itu memerlukan sejumlah beton yang tidak sedikit untuk dibangun dalam waktu 12 bulan (1 tahun) oleh Bachy Soletanche.

Menara setinggi 88 lantai ini banyak dibuat dari beton bertulang dengan eksterior bangunan dari besi dan kaca yang dirancang untuk menyerupai motif kesenian Islam untuk mencerminkan agama Islam di Malaysia.[12] Satu lagi pengaruh seni Islam dalam bangunan ini adalah penampang lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb, ditambah dengan bagian bundar untuk memenuhi keperluan ruang kantor. Menara 1 dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Hazama Corporation sementara Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu Samsung C&T dan Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun disiapkan oleh Kukdong.

Oleh karena kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara kembar ini didirikan di atas beton bertulang yang amat kokoh yang tersusun bentuk radikal yang murah sekali. Beton yang sangat kokoh dikenal banyak kontraktor Asia dan dua kali lebih efektif mengurangi guncangan dibandingkan baja, oleh karena itu bangunan ini dua kali beratnya pada fondasi dibandingkan bangunan baja yang sejenisnya. Didukung oleh teras beton 23 × 23 meteran lingkaran luar dengan tiang penopang super berjarak lebar, menara-menara ini menggunakan sistem struktur canggih yang sesuai dengan profil bangunannya yang ramping serta menyediakan ruang kantor tanpa tiang seluas 560,000 square metres (669,754 sq yd). Di bawah menara kembar ini terdapat pusat perbelanjaan Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.

Menara Kembar Petronas

Rekor tinggi

Tertinggi di dunia      : sejak 1998 sampai 2004

Didahului                 : Willis Tower

Digantikan               : Taipei 101

Informasi umum

Jenis                         : Perkantoran dan tempat wisata

Lokasi                       : Kuala Lumpur, Malaysia

Peletakan batu       :1 Januari 1992

Mulai dibangun                  : 1 Maret 1993

Selesai                     : 1 April 1994

Diresmikan            : 1 Agustus 1999

Direnovasi             : 1 Januari 1997

Biaya                        : US$1.6 miliar [1]

Pemilik                      : KLCC Holdings Sdn Bhd

Tinggi

Arsitektural           :  4,519 m (14,826 ft) [2]

Atap                         : 3,786 m (12,421 ft)

Lantai teratas        : 375 m (1,230 ft)

Rincian teknis

Jumlah lantai       : 88 (+5 bawah tanah)

Luas lantai           : 395,000 m2 (4,252,000 sq ft)

Lift                        : 78

Desain dan konstruksi

Arsitek César Pelli

Pengembang           : KLCC Holdings Sdn Bhd

Teknisi struktur                 : Thornton Tomasetti

Kontraktor utama  : Menara 1 : Hazama Corporation

Menara 2 : Samsung Engineering & Construction dan Kukdong Engineering & Construction

City Center             : B.L. Harbert International

(http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Kembar_Petronas )

BAGIAN II

Menara Petronas

Menara Kembar Petronas Pukul 7.16 waktu KL

(subuh sekitar pukul 6.10 waktu KL)

Lokasi menara kembar ini terletak di Kuala Lumpur City Center (KLCC). Saya hanya tahu akses dari stasiun KL Sentral dengan kereta Kelana Jaya Line tujuan KL Sentral-KLCC. Staiun KLCC berada di bawah Mall Suria KLCC. Setelah menyusuri mall itu, naik satu lantai, maka akan bertemu satpam menara petronas. Untuk menuju loket pembelian tiket, bisa tanya ke petugas keamanan itu.
Jumlah tiket yang dijual per harinya sangat terbatas, sekitar 200 lembar. Oleh karena itu, harus antri mulai pagi-pagi buta. Ketika saya sampai di sana pukul setengah 7 pagi, antrian sudah mengular dua baris. Padahal loket baru dibuka pukul sekitar pukul 08.00 waktu KL. Di loket, petugas akan bertanya negara asal pengunjung, jumlah tiket yang akan dibeli, dan pilihan waktu menaiki menara. Waktu menaiki menara dimulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00 dengan interval sekitar 15 menit.

mengantri untuk mendapatkan tiket
Setelah mendapatkan tiket seharga RM 50 atau sekitar RP 150.000,-, saatnya menunggu giliran untuk naik. Ketika sudah waktunya untuk naik, pengunjung akan dikumpulkan dan diperiksa satu persatu melewati metal detector. Barang bawaan besar (backpack, tas belanja, dll) harus dititipkan terlebih

tiket Petronas seharga RM 50

Sesaat sebelum masuk lift menuju jembatan penghubung kedua menara, pengunjung dibriefing oleh cewek hologram. Dia akan menjelaskan mengenai Petronas Twin Tower, hal yang dilarang dan diperbolehkan selama naik.

cewek hologram
Setelah briefing, maka pengunjung diajak naik menunju jembatan penghubung. Lift yang digunakan memiliki kecepatan yang cukup tinggi, dari level 1 sampai level 42 (sekiatr 150 meter di atas permukaan jalan raya) dimana terletak jembatan hanya butuh waktu sekitar 30 detik. Ini akan mempengaruhi telinga, dimana akan terasa sedikit sakit akibat perbedaan tekanan.

jembatan penghubung

Pengunjung diberikan waktu sekitar 10 menit untuk menikmati jembatan dan pemandangan Kualara Lumpur. Setelah itu, pengunjung naik lift kembali untuk menuju level 86 (sekitar 400 meter di atas permukaan jalan raya).

pemandangan KL dari jemabatan
Di level 86, pengunjung diberikan waktu yang lebih lama (sekitar 20 menit). Di sini pengunjung dapat melihar pemandangan kota Kuala Lumpur dari puncak menara kembar tertinggi di dunia. Di sini terdapat dua teropong yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan agar lebih jelas. Ada juga miniatur KLCC, LCD display yang menampilkan pemandangan Petronas Twins Tower dalam 24 jam. Setelah puas menikmati pemandangan dan mengabadikan gambar. Pengunjung akan diajak langsung turun ke level 1. Selama naik dan turun menggunakan lift, telinga akan sedikit mengalami gangguan.

level 86

pemandangan KL dari puncak

miniatur Petronas Twins Tower

salah satu puncak menara kembar

LCD display

ketinggian Petronas Twins Tower = 452 meter di atas permukaan jalan raya
Setelah menikmati bagian dalam petronas, pengunjung dapat menikmati segarnya udara taman KLCC yang berlatarkan Mall Suria dan Menara Kembar Petronas. Taman di sini cukup rindang, jadi sangat nyaman untuk beristirahat sebelum melanjutnkan wisata Kuala Lumpur selanjutnya.

menara kembar petronas difoto dari taman KLCC

(http://yusufsantoso.blogspot.com/2012/04/petronas-twins-tower-menara-kembar.html)

BAGIAN III

Petronas Twin Towers

Petronas Twin Towers, sepasang pencakar langit gedung perkantoran di Kuala Lumpur, Malaysia, yang di antara gedung-gedung tertinggi di dunia. The Twin Towers, dibangun untuk rumah markas Petronas, perusahaan minyak nasional Malaysia, yang dirancang oleh arsitek Amerika kelahiran Argentina Cesar Pelli ;mereka selesai pada tahun 1998. Rencana untuk setiap tower identik: struktur melingkar delapan-lobed yang berisi 88 cerita ruang occupiable dan puncak piramida berbentuk diatasi oleh puncak menara baja ramping. Keduanya naik ke ketinggian 1.483 kaki (451,9 meter), yang meliputi 242 kaki (73,6 meter) untuk puncak dan puncak menara. Setiap bangunan didukung oleh 16 kolom besar di sekitar perimeter, yang, bersama dengan sisa dari frame, terbuat dari kekuatan tinggi, baja bertulang beton dan bukan dari baja struktural; selubung eksterior terdiri dari stainless steel dan kaca. Sebuah skybridge dua cerita tinggi link dua menara antara 41 dan cerita-42.

Pada tahun 1996, setelah menara telah melekat pada bangunan (dan masing-masing telah demikian mencapai puncaknya penuh), Menara Kembar Petronas dinyatakan gedung tertinggi di dunia, melampaui mantan pemegang rekor, yang berlantai 110 Sears (sekarang Willis) Menara di Chicago. Atap Menara Sears sebenarnya lebih dari 200 kaki (60 meter) lebih tinggi dibandingkan menara kembar, tapi menara di puncak menara ‘dianggap sebagai bagian integral dari struktur arsitektur keseluruhan (lihat Peneliti Catatan: Heights bangunan ). The Twin Towers, pada gilirannya, kehilangan status unggul mereka pada tahun 2003 setelah puncak menara yang diberlakukan di atas Taipei 101 (Taipei Financial Center) bangunan, di Taipei, Taiwan, dan struktur yang mencapai ketinggian 1.667 kaki (508 meter).

(http://www.britannica.com/EBchecked/topic/454492/Petronas-Twin-Tower)

MUSEUM HANOI

BAGIAN I

Hanoi Museum

Arsitek                  :  GMP Architekten
Lokasi                   : Phạm Hùng jalan, Cau Giay District, Ha Noi City, Vietnam
Tim Desain           : Meinhard von gerkan, Nikolaus Goetze, Klaus Lenz
Proyek Tahun       : 2010
Lokasi proyek      : 30.000 meter persegi
Foto-foto              : Marcus B

The HanoiMuseum tertanam di sebuah taman dengan fitur air yang cukup, di mana pengunjung sudah menemukan pameran dari sejarah Hanoi dan direkonstruksi desa tradisional Vietnam memasuki lanskap museum.

Dalam bangunan persegi, atrium melingkar sentral menghubungkan tingkat masuk dengan tiga tingkat pameran. Ini diatur sebagai teras memproyeksikan lebih ke arah luar di setiap lantai yang lebih tinggi, membentuk piramida terbalik.

Hal ini mengarah pada membayangi tingkat yang lebih rendah yang merupakan bagian dari konsep efisiensi energi. Dengan ini, pameran di dalam dilindungi dari sinar matahari juga.

Bagi pengunjung, efeknya adalah bahwa, melihat keluar, mereka tampaknya akan mengambang di atas lanskap. Pengunjung ke museum mencapai tingkat atas melalui jalan spiral. Sebagai fitur yang dominan, jalan menawarkan perspektif ke daerah pintu masuk aula dan pameran. Sedangkan yang pertama untuk lantai ketiga digunakan semata-mata untuk tujuan pameran, lantai empat juga mengandung ruang konferensi, ruang penelitian, kantor dan perpustakaan. Ruang udara di sana juga mengakomodasi pameran sangat besar. Seperti di ruang tengah lingkaran, ini berarti mereka dapat diberikan pengaturan, berkat pencahayaan tidak langsung dari lampu atap diatur seperti layar kincir angin.

(http://www.archdaily.com/251694/hanoi-museum-gmp-architekten/)

BAGIAN II

Museum Hanoi
Museum Hanoi ( Vietnam : Bao Tang Ha Noi ) terletak di Hanoi , Vietnam . Museum ini menampilkan artefak dari sejarah tahun 1000 Hanoi dan sejarah , budaya , warisan , dan arsitektur Vietnam . Ini menampilkan lebih dari 50.000 artefak di daerah total hampir 54.000 meter persegi . Hanoi museum dibuka pada tahun 2010 untuk ulang tahun Seribu Hanoi . Bangunan merupakan desain keseluruhan dari Piramida terbalik

(http://en.wikipedia.org/wiki/Hanoi_Museum)

BAGIAN III

Museum Hanoi

Selain atraksi terkenal seperti Danau Hoan Kiem , Old Quarter , Van Mieu – Quoc Tu Giam … , Hanoi Museum adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kota .

Museum terbaru Hanoi dibuka pada tahun 2010 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun 1000 kota . Terletak di Pham Hung Street, sebelah Nasional Conference Center . Dalam istilah arsitektur ini jauh dan proyek museum paling ambisius negara . Hanoi Museum adalah tempat mencerminkan masa lalu dan sekarang dari Hanoi dengan ribuan artefak yang berkaitan dengan ibukota .

Dengan lebih dari 50.000 m2 dan 12.000 m2 untuk konstruksi , ini adalah yang terbesar dan museum yang paling modern di negeri ini . Dari kejauhan , Hanoi Museum terkesan dengan desain arsitektur unik dengan piramida terbalik gedung.Pandangan museum memiliki 6 lantai , luas lantai diperkecil dari atas ke bawah . Hanoi museum berikan kepada pengunjung kesan dengan desain modern dan kenyamanan .

Wisatawan dapat pergi ke lantai lain dengan lift atau tangga yang dirancang menjadi sebuah spiral bundar di dalam museum . Saat memasuki lantai pertama , pengunjung akan melihat ” kolom naga botani ” -a lampu besar pencahayaan ruang penampakan naga terbang megah . Luas lantai pertama dirancang sebagai tempat sementara untuk menampilkan beberapa tembikar bersama-sama dengan souvenir .

Lantai dua memiliki model kecil Hanoi : Tien Thang wilayah Panjang , Phung Nguyen Grave , peta Co Loa , budaya Dong Son dan gambar lainnya dari Hanoi . Ada memiliki sampel daun kering dan bunga kering yang mengingatkan tentang gairah musim gugur Hanoi . Kenangan Hanoi telah pergi ke puisi , musik , dan grafis yang menjadi cinta tidak hanya untuk The Hanoi , tetapi juga bagi wisatawan dari seluruh dunia . Datang ke Hanoi museum , pengunjung akan memiliki kesempatan untuk mengagumi barang-barang antik yang dikumpulkan dari seluruh negeri .

Lantai tiga museum di mana menampilkan dokumen dan pameran yang disumbangkan oleh organisasi dan individu memiliki ruang besar . Banyak keramik seperti mangkuk , vas atau alat produksi yang ditemukan di Tien Giang , Ca Mau ditampilkan di museum lantai empat.

(http://vn-travel-vietnambeautiful.blogspot.com/2013/11/hanoi-museum.html)

GARDEN BY THE BAY

BAGIAN I

Gardens By The Bay

Gardens by the Bay adalah sebuah taman yang mencakup 101 hektar (1.010.000 m2) tanah reklamasi [1] di pusat kota Singapura, berdekatan dengan Marina Reservoir. Taman ini terdiri dari tiga kebun tepi: Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central taman yang terbesar dari tiga kebun adalah Bay South Garden, berdiri di 54 hektar. Gardens by the Bay merupakan bagian integral dari strategi oleh pemerintah Singapura untuk mengubah Singapura dari “Garden City” ke “Kota di Garden”. Tujuannya dinyatakan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan penghijauan dan flora di kota. Pertama kali diumumkan kepada publik oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong selama Hari Nasional Rally pada bulan Agustus 2005, Gardens by the Bay ini dimaksudkan untuk menjadi perdana menteri ruang Singapura perkotaan luar rekreasi, dan ikon nasional. Kompetisi internasional untuk desain rencana induk, yang diselenggarakan pada Januari 2006, menarik lebih dari 70 entri yang disampaikan oleh 170 perusahaan dari 24 negara. Dua perusahaan – Hibah Associates dan Gustafson Porter – akhirnya dianugerahi desain rencana induk untuk Bay South dan East Bay Gardens masing-masing. Di samping desainer memimpin Hibah Associates, tim desain Inggris untuk Bay South termasuk Wilkinson Eyre Architects (arsitek); Atelier Sepuluh (desain lingkungan konsultan); Atelier One (insinyur struktur). Tim ini juga didukung oleh sejumlah Konsultan Singapura termasuk CPG Consultants (arsitektur, sipil dan struktur, mekanikal dan elektrikal), Meinhardt Infrastruktur (sipil dan struktural), Langdon Seah (konsultan biaya) dan PMLink (manajemen proyek). Taman telah terbukti sangat populer bagi para perencana acara, permintaan begitu tinggi sehingga taman yang membatasi jumlah kejadian tiga per minggu.

(http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Gardens_by_the_Bay&prev=search)

BAGIAN II

Gardens By The Bay

Satu proyek pertamanan terbesar di Singapura yang berlokasi di tepian Marina Bay adalah ‘Gardens By The Bay’. DIkenal juga sebagai taman selatan Marina, taman yang satu ini benar-benar akan memukau semua orang yang datang berkunjung ketika proyeknya selesai. Hingga saat tulisan ini dibuat, proyek pembuatannya sedang berlangsung. Lokasinya hanya berjarak 5 menit dari pusat kota Singapura. Arsitekturnya luar biasa rumit, membutuhkan perhitungan tinggi, namun memiliki segi artistik yang mengagumkan. Oleh sebab itu, proyek ini telah beberapa kali memenangkan penghargaan. Misalnya adalah Grant Associates yang diraih 3 tahun yang lalu. Arsiteknya saja mendapatkan penghargaan Wilkinson Eyre dan teknik strukturnya adalah Atelier 10.

Taman ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Bay South dan Bay East. Disini pengunjung akan menemukan Supertrees dengan ketinggian 16 lantai. Pohon super ini akan menjulang ke angkasa hingga 16 lantai, dan bisa membawa Anda melihat keseluruhan kota. Pohon yang akan disebut sebagai pohon solar ini bisa mengumpulkan air hujan dan mengumpulkan energi solar. Semantara di bagian timur, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hutan tropis, taman bunga, lokasi berjalan-jalan, hingga lokasi piknik dengan pemandangan perairan teluk Marina yang sangat indah. Area bagian timur ini bisa digunakan sebagai tempat melepas lelah, bermain bersama keluarga, atau bahkan melakukan aktivitas olahraga seperti jogging dan bersepeda.

3 Atraksi utama di Gardens by the bay adalah Flower Dome, Cloud Forest Dome dan OCBC Sky way.

Flower Dome

Sebuah kubah konservasi yang memuat ribuan jenis bunga dari berbagai belahan dunia. Biasanya di dalam dome yang satu ini akan sering dilangsungkan event-event seperti event fotografi, pameran bunga orchid dan lainnya. Dekorasi di dalam kubah ini akan berubah-rubah disesuai dengan event besar yang sedang berlangsung seperti Perayaan tahun baru, hari raya imlek, lebaran dan juga hari-hari besar lainnya.

Cloud Forest Dome

Dome yang satu ini adalah dome yang akan membuat Anda berdecak kagum. Sewaktu Anda baru masuk, Anda akan langsung disambut dengan sebuah air terjun buatan yang indah. Tema dari kubah konservasi yang satu ini adalah Hutan Tropis. Jadi Anda benar-benar sedang merasa masuk ke sebuah hutan tropis yang sangat mendamaikan jiwa.

Tips: Bawalah pakaian extra karena di dalam kubah ini suhunya cukup dingin ditambah dengan percikan air terjun yang cukup deras bisa membuat Anda sedikit kebasahan.

OCBC Skyway

ocbc skyway

Ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan beberapa supertree yang ada. Dari atas sini Anda bisa melihat pemandangan yang luar biasa indah. Dikarenakan jembatan ini berada di atas pohon-pohon supertree membuat Anda seperti benar-benar di atas langit. Itulan mengapa diberikan nama skyway.

Tiket OCBC Skyway dijual terpisah dari tiket kedua konservasi. Tiket Skyway hanya $5 untuk dewasa dan $4 untuk anak-anak.Ingat! Jika Anda takut ketinggian, jangan naik ke tempat ini.

Super Tree

SuperTree di Gardens by the bay ini sebetulnya adalah sebuah media untuk tanaman merambat yang dibangun dengan tinggi antara 22 meter hingga ada yang 50 meter tingginya. Strukturnya terbuat dari baja besi yang kokoh yang dibuat dengan desain yang sangat anggun sehingga tanaman merambat tersebut membentuk sebuah pohon raksasa yang sungguh indah.

Dengan memiliki luas sebanyak 101 hektar, setengah dari lahan ini akan dipenuhi taman botanikal yang akan menjadi bagian dari National Parks Board’s Gardens by the Bay Project. Taman ini rencananya bukan hanya didesain secara horisontal, namun juga vertikal. Caranya adalah memenuhi tiang-tiang dengan berbagai tumbuh-tumbuhan hingga ketinggian 25 meter atau bahkan 50 meter. Taman ini akan dipenuhi oleh jutaan flora langka dan flora yang masuk dalam daftar konservasi. Biaya untuk membangun taman ini mencapai 1 juta miliar dolar Singapura. Rencananya, alam natural ini akan mulai dibuka pada 29 Juni 2012. Bermain ke Gardens By The Bay akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pasangan dan keluarga.

(http://www.wisatasingapura.web.id/2014/04/29/gardens-by-the-bay/)

BAGIAN III

Museum By The Bay

Sejarah Gardens by the Bay Gardens by the Bay membawa visi hidup NParks ‘menciptakan Kota di Garden a. The Gardens menangkap esensi dari Singapura sebagai perdana menteri tropis Garden City dengan lingkungan yang sempurna di mana untuk tinggal dan bekerja – membuat Singapura menjadi kota global terkemuka abad ke-21.

Pada bulan Januari 2006, sebuah kompetisi desain rencana induk internasional diluncurkan untuk mencari ide-ide desain kelas dunia untuk Gardens by the Bay. Ini menarik lebih dari 70 entri yang disampaikan oleh 170 perusahaan, dari lebih dari 24 negara, termasuk 35 dari Singapura.

Sebuah Juri 11 orang yang terdiri dari para ahli lokal dan internasional terpilih delapan tim dan dua pemenang diumumkan pada bulan September 2006; yaitu Hibah Associates untuk Bay South dan Gustafson Porter untuk Bay East, baik dari Inggris. Sebuah keputusan dibuat untuk mengembangkan Bay Central nanti.

Sebuah pameran publik dari konsep rencana induk dan model tim pemenang diadakan pada bulan September 2006 di Singapore Botanic Gardens. Lebih dari 10.000 orang mengunjungi pameran dan lebih dari 700 memberikan umpan balik mereka. Sebuah besar mayoritas 85% dari mereka yang disurvei menyukai fitur dalam rencana induk dan lebih dari 97% mengatakan mereka akan mengunjungi kebun.

Bay South Garden pecah tanah pada bulan November 2007, menandakan dimulainya pembangunan Gardens ‘.Selanjutnya, pengembangan Bay East Garden juga dimulai. Ini dikembangkan sebagai taman sementara untuk digunakan sebagai tempat pementasan untuk beberapa dayung dan kano peristiwa Youth Olympic Games (YOG) pada bulan Agustus 2010. Setelah YOG, Bay East menjalani pemulihan bekerja dan terbuka untuk umum pada Oktober 2011.

Sebuah preview khusus bagian Bay South Garden, termasuk Flower Dome, diadakan pada bulan November 2011 bersamaan dengan Orchid Conference (WOC). Beberapa 300.000 anggota masyarakat mengunjungi kedua WOC dan Bay South Garden.

Taman Bermain Anak-anak (GRATIS tidak perlu tiket masuk)

Jika Anda berlibur dengan anak-anak Anda, bawalah mereka ke taman bermain anak-anak yang berada di dekat Satay by the bay. Gratis tidak perlu tiket masuk. Di sini ada satu area yang dipenuhi dengan air mancur di mana anak-anak bisa bermain air sepuasnya. Juga ada playground untuk anak-anak jika Anda tidak bawa baju ganti dan tidak mau kebasahan.

Tips: Bawa bantu ganti untuk anak-anak Anda dan juga Anda sendiri.

Tips-tips bermain di Gardens by the bay

Suhu dikedua kubah konservasi cukup dingin, jadi bawalah pakaian extra.

Tiket OCBC Skyway tidak perlu dibeli di counter (biasanya antri panjang). Bisa dibeli di depan pintu masuk OCBC Skyway langsung.

Untuk makanan halal di sini hanya ada Texas Chicken.

Anda bisa juga pergi ke Satay by the bay untuk menikmati makanan seperti seafood dan lainnya dengan harga yang lebih murah.

(https://www.gardensbythebay.com.sg/en/the-gardens/about-the-gardens.html)

THU LE LAKE

BAGIAN I

Thu Le Lake
Sekitar 5 km sebelah barat dari pusat kota Hanoi Kami memiliki replika Vietnam ke Taman Retiro, Taman Thu LeHanoi.

Thu Le Park di Hanoi
Kita berbicara tentang 29 hektar Park, yang pada gilirannya membungkus Lake, Danau Thu Le (Thu Hồ Lệ), Kim Ma,mantan lokasi Kedutaan Besar Spanyol di Vietnam (lihat Peta Hanoi ).

Thu Le Lake

Interior Thu Le Park

Thu Le Park Zoo

Taman ini juga merupakan kebun binatang kecil, di mana spesialisasi adalah reptil, ular, buaya, dan bunglon. Meskipun ada juga Lions, Tigers, macan tutul, monyet, beruang dan gajah.
Hewan ini sebelumnya berada di Kebun Raya Hanoi, tempat di mana saat ini perempuan bersatu kembali untukaerobik .

Voi Phuc Temple

Sebuah kuil kecil, sisa-sisa vegistio dari peradaban dan masa lalu sebelumnya. Namanya di Vietnam adalah đến Voi SUV.

Thu Le Taman Hanoi

Fasilitas lain di Taman

Sejak tahun 2006, Pemerintah memutuskan untuk menggunakan bagian dari taman sehingga kontraktor swasta bisa memulai kegiatan komersial. Sekarang kita memiliki karaoke, lapangan tenis, restoran, kafe, pub, dll

Manajemen Thu Le Taman

Menjadi Taman besar, jalan-jalan sekitarnya: Kim Ma, Cau Giay, Dao Tan dan Nguyen Van Ngoc. Sebagai referensi untuk pengemudi taksi, yang terbaik adalah untuk mengatakan bahwa itu hanya di depan Hanoi Daewoo Hotel (hotel bintang 5).

Foto Thu Le Park

Foto Thu Le Park Hanoi

Taman ini mengejutkan untuk berada di tengah-tengah area bisnis kota, seperti taman besar lainnya dan danau, Hoan Kiem .

Thu Le Park di Hanoi

Lingkungan Danau Thu Le: Kim Ma Street dan Hanoi Daewoo Hotel

(http://en.vietnamitasenmadrid.com/2011/06/thu-le-de-park-hanoi.html)

BAGIAN II

Thu Le Lake

Hanoi adalah ibu kota Vietnam, Ho Chi Minh City dan 1.760 km. Hanoi terletak di tepi Sungai Merah dari Delta Utara, berbatasan dengan Thailand utara Nguyen Vinh Phuc dan; Henan selatan dan Perdamaian; di sebelah timur dengan provinsi Bac Giang, Bac Ninh dan Hung Yen;dengan provinsi Hoa Binh dan Phu Tho provinsi.

Dengan sejarah pengembangan yang panjang, Hanoi memiliki banyak sumber daya alam pariwisata dan warisan budaya yang kaya dari Thang Long Benteng Imperial, Van Mieu Quoc Tu Giam, kota tua yang tenang, pemandangan tradisional desa menyatukan nilai-nilai individu seperti West Lake, Hoan Kiem di Hanoi … oleh karena itu tetap kecantikan internasional terbesar tujuan wisata negara yang menarik yang tenang, elegan.
akan merasakan budaya dan keindahan tanah kuno Hanoi ribu tahun peradaban.
Kereta: Harga Utara-Selatan Reunification berkisar antara 1,166,000d / pm untuk 1,246,000d / sore. Dari Stasiun Kereta Api Hanoi terletak di Le Duan ke pusat kota memakan waktu sekitar 10 sampai 15 menit dengan taksi.

Mengunjungi Tempat bermain wisata di Hanoi
Hoan Kiem Lake: Sebuah fitur khusus dari Hanoi berada di jantung geografis kota dan ada banyak danau di sekitar sungai utama kota. Hoan Kiem terletak di pusat kota dengan Turtle Tower tua terletak di semenanjung kecil antara Danau. Selain Danau Hoan Kiem adalah arsitektur adalah warisan yang mengesankan dan berharga kota: Menara Pens, Radio Research, The Huc jembatan menuju atau keluarga Dac Nguyet lantai Tran Ba ​​… dalam perjalanan menuju Ngoc Son Temple.
Cukup sebagai keranjang bunga di jantung kota, Hoan Kiem Lake dikelilingi oleh jalan-jalan Dinh Tien Hoang, Le Thai To, Hang Khay. Ini tiga jalan panjang sekitar 1.800m. Luas permukaan adalah cermin besar mencerminkan Definisi pohon-pohon tua, willow anggun terkulai rambut, kuil-kuil kuno atap, menara tua lumut, tinggi-naik bangunan baru naik langit biru.

Satu Pilar Pagoda Hanoi merupakan pusat agama Buddha dan Vietnam dalam kota sehingga ada banyak candi berusia ratusan tahun. Yang paling terkenal adalah Satu Pilar pagoda arsitektur teratai dapat katakan adalah unik ke Vietnam.
Sebagai kelompok bangunan, termasuk kuil dan bangunan yang dibangun antara stasiun persegi danau. Kedua kelompok yang disebut stasiun Lotus. Stasiun lama dikenal sebagai One Pillar Pagoda, persegi, 3m per permukaan, atap melengkung, dibangun di atas kolom batu silinder. Diameter kolom 1,20m; 4m tinggi (tidak termasuk bagian tanah terendam) mendukung sistem bilah membentuk tulang rusuk tegas mendukung rumah stasiun dibangun di sisi lain dari tegak di atas area kolam teratai bata persegi tembok pembatas yang di sekitar.

Van Mieu – Quoc Tu Giam: sebagai tempat ibadah Konfusius, menempatkan bir doktor dan juga universitas pertama Vietnam
Katedral Hanoi: arsitektur khas Hanoi. Lihat sejuk dan nyaman membuatnya menjadi daya tarik tujuan bagi orang-orang muda serta Hanoi Tourist Hanoi

Kota Tua: Puncak tur Hanoi. Hanoi 36 jalan-jalan dengan rumah-rumah tua dan jalan-jalan masih mempertahankan tampilan mereka dari abad ke-19.
Hanoi Opera House: adalah versi lebih kecil dari Opera Garnier di Paris, jalan-jalan No 1 Trang Tien dari pusat kota. Hanoi Opera House adalah karya budaya di sebagian besar negara kita dibangun pada tahun 1902 dan diresmikan pada tahun 1911.

Luas total teater 2600m2. Mebel modern, memenuhi persyaratan kinerja dan menikmati seni,

Ba Dinh Square – Makam Presiden Ho Chi Minh, pariwisata Hanoi tidak bisa mengabaikan pusat politik dari Vietnam dengan Majelis Nasional, Istana Kepresidenan, bersejarah Ba Dinh Square di mana Presiden Ho Chi Minh membaca Deklarasi independen
1945 berganti nama Ba Dinh kebun. Kata ini begitu mengingatkan Ba ​​Dinh Ba Dinh strip tanah di provinsi Thanh Hoa, di mana pemberontakan pecah melawan Prancis berlangsung dari September hingga Desember 1-1887 -1886.

Persegi di mana ratusan ribu orang menyaksikan upacara Hari Kemerdekaan 1945/02/09. Pada 1969/09/09, enam hari setelah kematian Presiden Hu, di Lapangan ini, modal, orang dan lokal dan 34 delegasi internasional untuk menghadiri peringatan serius Penghargaan Pahlawan pembebasan nasional Vietnam ini, unggulan budaya.

West Lake: Terletak tidak jauh dari pusat kota, West Lake adalah danau terbesar di wilayah Hanoi. Anda dapat menyewa sepeda atau perjalanan perahu di sekitar negara Westlake.
Dao Ngoc Son patung kuno yang dikenal sebagai Turki (kuping gajah), Raja Ly Thai To memindahkan ibukota ke Thang Long bernama Jade Patung, ke Tran Ngoc Son berubah.Legenda mengatakan bahwa, pada gundukan di kolam batu, ada peri biasanya tarian ini. Raja Le, Thuy Trinh Ngoc Khanh pasokan luas bangunan cat bermain. Akhir Le, Ngoc Son kuil yang dibangun untuk menyembah Buddha. Oleh Dinasti Nguyen, pindah Kuil Wenchang – Imperial Army, maka ibadah adalah koordinasi dinamis Tan, The Truth (yaitu Quan Van Truong), Buddha Amitabha dan terutama umum Tran Hung Dao. Ini merupakan tiga agama co-ada gagasan dari Vietnam.
Istana Kepresidenan adalah bangunan berlantai empat yang menghadap Hung Vuong Street, dibangun pada tahun 1901 masa kolonial Perancis, itu adalah kediaman gubernur jenderal dan Perancis di Indocina (bernama Gubernur hak). Saat ini, ini adalah tempat di mana kepala negara kami menyambut delegasi asing dan merupakan tempat yang penting untuk duta negara untuk kredensial.

(http://www.vietnamtravelguideblog.com/hanoi-travel-information-you-need-to-know/)

BAGIAN III

Thu Le Lake

Sejak jaman Vietnam telah membuka pintu untuk pariwisata, ibukota, Hanoi telah menikmati status sebagai pusat budaya dan wisata dari negara. Kota ini diberkati dengan kelimpahan tujuan wisata panas dalam bentuk kuil, museum dan taman dan kebun. Taman dan kebun di Hanoi telah membantu menjaga pusat komersial ini hijau dari cengkeraman pembangunan perkotaan yang cepat.

Selain taman lingkungan umum, Hanoi bangga rumah taman cum Zoo yang merupakan rumah bagi beberapa spesies satwa liar yang umum ditemukan di Vietnam. Luas taman, Thu Le Taman dan Kebun Binatang di Hanoiadalah tempat favorit bagi penduduk setempat untuk mengunjungi berlibur bersama keluarga mereka.

Fitur Thu Le Park dan Kebun Binatang di Hanoi

– The Park berlokasi di Thu le Desa dan terdiri dari kebun binatang kecil di dalam batas-nya. Taman dengan penyebaran yang luas dari rumput hijau subur memberikan perasaan padang gurun alam dan membuat rumah yang sempurna untuk hewan liar.

– Penduduk liar taman ini cum kebun binatang terdiri dari monyet, kucing besar dari keluarga kucing dan gajah.Beberapa spesies burung langka juga bisa melihat terletak di pohon-pohon.

– The Park telah mendapat koleksi indah pohon-pohon dan tanaman kecil. Bagi pecinta alam dan botani taman adalah tempat yang ideal untuk membuat referensi untuk penelitian ahli waris dan studi.

– The Park hijau berkilau membantu dalam menjaga keseimbangan dan bio keragaman ekologi dan perlindungan besar dari udara kota yang tercemar.

– Alasan taman juga menyediakan fasilitas rekreasi. Perahu pedal tersedia untuk berperahu di sekitar danau dan melihat beberapa spesies burung langka air.

– The anak sungai kecil yang mengalir melalui taman meningkatkan keindahan alamnya lebih.

– Ada sejumlah restoran yang terletak di dalam taman yang menyediakan beberapa makanan ringan yang lezat bagi para pengunjung.

– Taman adalah favorit di antara anak-anak untuk hewan serta berbagai wahana menyenangkan yang tersedia dalam taman.

– Bahkan jika beberapa hewan yang disimpan di kandang perawatan yang tepat terjamin. Taman dan Kebun Binatang otoritas memantau ada kesehatan dan mereka diberi makan dengan baik dan dicintai. Pada saat yang sama otoritas Zoo melihat ke dalam hal pengunjung berperilaku baik dengan hewan dan tidak mengganggu mereka.

(http://www.vietnamguider.com/services/entertainment/parks/hanoi/thu-le-park.html)

3 Negara 1 Tujuan

Menara Petronas

Menara Petronas, atau Menara Kembar Petronas (bahasa Malaysia: ‘Menara Berkembar Petronas’) di Kuala LumpurMalaysiaadalah sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998—2004, sebelum dilampaui oleh Taipei 101. Namun, kedua menara ini masih merupakan pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20. Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998 hingga 2004 dari segi ukuran, dari lantai pintu masuk utama hingga lantai atas, yaitu Referensi ketinggian asli yang digunakan oleh organisasi internasional Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969 (tiga kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara ini hampir dipersiapkan pada tahun 1996). Menara Kembar Petronas menjadi bangunan tertinggi di dunia—sebelum didirikannya Taipei 101 pada tahun 2004—yang diukur hingga ke atas komponen strukturnya (puncak, bukan antena).[5] Puncak (spire) dianggap sebagai bagian penting dalam arsitektur bangunan tersebut, dan jika diubah bisa jadi banyak mengganti penampilan dan arsitektur bangunan, sedangkan antena bisa dipasang atau dicabut tanpa mempengaruhi penampilan bangunan. Menara Kembar Petronas masih merupakan bangunan kembar tertinggi di dunia.[6]

Menara Willis (dahulunya Spears) dan World Trade Center terdiri dari 110 lantai, sehingga lebih banyak 22 lantai dibandingkan Menara Kembar Petronas yang berjumlah 88 lantai. Atap dan tingkat tertinggi Menara Willis dan World Trade Center agak melebihi ketinggian atap dan tingkat tertinggi Menara Kembar Petronas. Antena tertinggi di Menara Willis adalah 75 metres (246 ft) lebih tinggi dibanding puncak-puncak Menara Kembar Petronas. Walaupun demikian, menurut peraturan dan pedoman CTBUH,[3] antena-antena Menara Willis tidak diperhitungkan sebagai sebagian dari ciri-ciri arsitekturnya.[7] Sebaliknya, puncak-puncak pada Menara Petronas dihitung dalam ukuran ketinggian karena bukan merupakan tiang antena. Oleh karena itu, Menara Kembar Petronas melampaui ketinggian resmi Menara Willis dengan perbedaan 10 metres (33 ft), padahal Menara Willis memiliki jumlah lantai lebih banyak.

Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek César Pelli dari Argentina mulai dibangun pada tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini menjadi bangunan tertinggi di dunia sewaktu diresmikan.[8] Menara ini dibangun di atas fondasi pacuan kuda Kuala Lumpur.[9] Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini dibangun dengan fondasi paling dalam di dunia.[10] Fondasi sedalam 120 meter itu memerlukan sejumlahbeton yang tidak sedikit untuk dibangun dalam waktu 12 bulan (1 tahun) oleh Bachy Soletanche.[11]

Menara setinggi 88 lantai ini banyak dibuat dari beton bertulang dengan eksterior bangunan dari besi dan kaca yang dirancang untuk menyerupai motif kesenian Islam untuk mencerminkan agama Islam di Malaysia.[12] Satu lagi pengaruh seni Islam dalam bangunan ini adalah penampang lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb, ditambah dengan bagian bundar untuk memenuhi keperluan ruang kantor.[13] Menara 1 dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Hazama Corporation sementara Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu Samsung C&T dan Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun disiapkan oleh Kukdong.

Oleh karena kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara kembar ini didirikan di atas beton bertulang yang amat kokoh yang tersusun bentuk radikal yang murah sekali.[14] Beton yang sangat kokoh dikenal banyak kontraktor Asia dan dua kali lebih efektif mengurangi guncangan dibandingkan baja, oleh karena itu bangunan ini dua kali beratnya pada fondasi dibandingkan bangunan baja yang sejenisnya. Didukung oleh teras beton 23 × 23 meter[15] dan lingkaran luar dengan tiang penopang super berjarak lebar, menara-menara ini menggunakan sistem struktur canggih yang sesuai dengan profil bangunannya yang ramping serta menyediakan ruang kantor tanpa tiang seluas 560,000 square metres (669,754 sq yd).[16] Di bawah menara kembar ini terdapat pusat perbelanjaan Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.

Museum of Hanoi

Museum Hanoi (Vietnam: Bao Tang Ha Noi) terletak di Hanoi, Vietnam. Museum ini menampilkan artefak dari sejarah 1000 tahun Hanoi dan sejarah, budaya, warisan, dan arsitektur Vietnam. Menampilkan lebih dari 50.000 artefak dengan total luas pameran hampir 54.000 meter persegi. Hanoi museum dibuka pada tahun 2010 untuk ulang tahun keseribu kota Hanoi. Bangunan melambangkan desain sebuah piramida yang terbalik.

Garden By the Bay

Gardens By The Bay Singapura adalah salah satu obyek wisata yang tidak boleh Anda lewatkan saat sedang berlibur disana. Obyek wisata ini adalah kompleks taman yang menempati lahan seluas sekitar 101 hektar, yang merupakan hasil reklamasi. Taman yang sangat luas ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu  Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central Garden. Bay Central Garden adalah bagian taman yang menghubungkan antara Bay South Garden dan Bay East Garden. Selain menjadi tempat tujuan wisata, kompleks taman ini juga menjadi tempat untuk mengadakan berbagai event. Bahkan, kerena banyaknya pihak yang berminat untuk mengadakan event disana, pengelola taman ini membatasi hanya 3 event saja per minggu.

Bay Central Garden menempati lahan seluas 15 hektar. Disana terdapat jalur untuk berjalan-jalan di tepi laut sepanjang sekitar 3 kilometer, yang terbentang dari pusat kota Singapura sampai ke bagian timur kota tersebut. Bay Central Garden berfungsi sebagai penghubung antara Bay East Garden dan Bay South Garden. Bay East Garden adalah bagian dari Gardens By The Bay Singapura yang menempati lahan seluas 32 hektar. Sedangkan Bay South Garden, adalah bagian yang paling luas, menempati lahan seluas 54 hektar.

Para pengunjung yang ingin melihat berbagai macam tanaman dari berbagai belahan dunia dapat mengunjungi Flower Dome. Di dalam bangunan berbentuk kubah yang berukuran raksasa ini, terdapat beberapa taman yang berbeda, diantaranya The succulent garden and The Baobabs, The Australian garden, The South African garden, The South American garden, The Mediterranean garden, dan The Californian garden. Tempat ini buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 8 malam. Tiket masuk ke kubah raksasa ini cukup terjangkau, yaitu S$28 untuk dewasa, dan $15 untuk anak-anak. Tiket ini sudah termasuk tiket terusan ke Cloud Forest.

Bagi para pengunjung yang ingin melihat tanaman-tanaman langka, dan menikmati pemandangan ala pegunungan, Cloud Forest adalah bagian dari Gardens By The Bay Singapura yang harus mereka kunjungi. Bagian ini merupakan gunung setinggi sekitar 35 meter, yang dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan dari dataran tinggi tropis. Disana juga terdapat air terjun, yang merupakan air terjun indoor tertinggi di dunia. Tiket untuk masuk ke Cloud Forest harganya cukup terjangkau, dan gratis bagi mereka yang sebelumnya memasuki Flower Dome.

Bagi para pengunjung yang mencari wisata air, ada Dragonfly & Kingfisher Lakes. Disana para pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan danau, dengan berbagai tanaman dan ikan. Sayangnya, walaupun diberi nama Dragonfly & Kingfisher Lakes, tidak mudah untuk melihat capung di sekitar danau tersebut. Para wisatawan harus menggunakan salah satu teropong yang tersedia disana untuk melihatnya, karena capung-capung tersebut biasanya terbang di bagian tengah danau. Tempat ini gratis, dan buka dari jam 5 pagi, sampai dengan jam 2 pagi berikutnya.

Selain tempat-tempat menarik yang sudah dibahas tadi, masih ada beberapa tempat menarik seperti Supertree Grove, Heritage Gardens, dan The World of Plants. Yang jelas, para wisatawan yang ingin menjelajahi seluruh bagian dari Gardens By The Bay Singapura membutuhkan waktu lebih dari satu hari.

Gardens By The Bay Singapura adalah salah satu obyek wisata yang tidak boleh Anda lewatkan saat sedang berlibur disana. Obyek wisata ini adalah kompleks taman yang menempati lahan seluas sekitar 101 hektar, yang merupakan hasil reklamasi. Taman yang sangat luas ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu  Bay South Garden, Bay East Garden dan Bay Central Garden. Bay Central Garden adalah bagian taman yang menghubungkan antara Bay South Garden dan Bay East Garden. Selain menjadi tempat tujuan wisata, kompleks taman ini juga menjadi tempat untuk mengadakan berbagai event. Bahkan, kerena banyaknya pihak yang berminat untuk mengadakan event disana, pengelola taman ini membatasi hanya 3 event saja per minggu.

Bay Central Garden menempati lahan seluas 15 hektar. Disana terdapat jalur untuk berjalan-jalan di tepi laut sepanjang sekitar 3 kilometer, yang terbentang dari pusat kota Singapura sampai ke bagian timur kota tersebut. Bay Central Garden berfungsi sebagai penghubung antara Bay East Garden dan Bay South Garden. Bay East Garden adalah bagian dari Gardens By The Bay Singapura yang menempati lahan seluas 32 hektar. Sedangkan Bay South Garden, adalah bagian yang paling luas, menempati lahan seluas 54 hektar.

Para pengunjung yang ingin melihat berbagai macam tanaman dari berbagai belahan dunia dapat mengunjungi Flower Dome. Di dalam bangunan berbentuk kubah yang berukuran raksasa ini, terdapat beberapa taman yang berbeda, diantaranya The succulent garden and The Baobabs, The Australian garden, The South African garden, The South American garden, The Mediterranean garden, dan The Californian garden. Tempat ini buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 8 malam. Tiket masuk ke kubah raksasa ini cukup terjangkau, yaitu S$28 untuk dewasa, dan $15 untuk anak-anak. Tiket ini sudah termasuk tiket terusan ke Cloud Forest.

Bagi para pengunjung yang ingin melihat tanaman-tanaman langka, dan menikmati pemandangan ala pegunungan, Cloud Forest adalah bagian dari Gardens By The Bay Singapura yang harus mereka kunjungi. Bagian ini merupakan gunung setinggi sekitar 35 meter, yang dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan dari dataran tinggi tropis. Disana juga terdapat air terjun, yang merupakan air terjun indoor tertinggi di dunia. Tiket untuk masuk ke Cloud Forest harganya cukup terjangkau, dan gratis bagi mereka yang sebelumnya memasuki Flower Dome.

Bagi para pengunjung yang mencari wisata air, ada Dragonfly & Kingfisher Lakes. Disana para pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan danau, dengan berbagai tanaman dan ikan. Sayangnya, walaupun diberi nama Dragonfly & Kingfisher Lakes, tidak mudah untuk melihat capung di sekitar danau tersebut. Para wisatawan harus menggunakan salah satu teropong yang tersedia disana untuk melihatnya, karena capung-capung tersebut biasanya terbang di bagian tengah danau. Tempat ini gratis, dan buka dari jam 5 pagi, sampai dengan jam 2 pagi berikutnya.

Selain tempat-tempat menarik yang sudah dibahas tadi, masih ada beberapa tempat menarik seperti Supertree Grove, Heritage Gardens, dan The World of Plants. Yang jelas, para wisatawan yang ingin menjelajahi seluruh bagian dari Gardens By The Bay Singapura membutuhkan waktu lebih dari satu hari.

SEJARAH MALAYSIA

Sejarah Malaysia dikatakan bermula pada zaman Kesultanan Melayu Melaka iaitu sekitar tahun 1400 Masihi. Pada masa kegemilangannya, wilayah kesultanan ini meliputi sebahagian besar Semenanjung dan Pantai Timur Sumatera. Melaka muncul sebagai sebuah kerajaan yang gemilang kerana kedudukannya yang strategik iaitu titik pertemuan antara Asia Timur dengan Asia Barat. Keadaan ini membolehkan Melaka muncul sebagai pusat perdagangan utama khususnya bagi perdagangan rempah di Asia Tenggara. Islam pula muncul sebagai agama utama yang tersebar dan menjadi anutan utama penduduk Melaka kerana rajanya sendiri telah memeluk agama tersebut.

Pada tahun 1511, Melaka jatuh ke tangan Portugis dan bermula dari tahun inilah Tanah Melayu berada dalam era penjajahan. Selepas itu, Tanah Melayu jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1641 dan akhirnya jatuh pula ke tangan British pada tahun 1824 melalui Perjanjian Inggeris-Belanda. Penjajahan British merupakan penjajahan paling lama. British telah mencampuri semua urusan pentadbiran Tanah Melayu yang sebelum ini diuruskan oleh Raja-Raja Melayu dengan bantuan pembesar-pembesar negeri. Campur tangan British ini telah menimbulkan rasa tidak puas hati dalam kalangan penduduk tempatan. Beberapa individu bangkit menentang penjajah namun oleh kerana usaha mereka lebih kepada bersifat perseorangan maka penentangan tersebut dengan mudah dipatahkan oleh British. Antara tokoh yang bangun menentang penjajah ialah Dol Said, Tok Janggut, Datuk Bahaman, Rentap, Datuk Maharajalela, Rosli Dobi dan beberapa tokoh yang lain.

Pada era 1920-an dan 1930-an, ramai penduduk Tanah Melayu mula mendapat pendidikan, sama ada dari Timur Tengah atau pendidikan tempatan. Hasilnya, muncul golongan berpendidikan yang mula memperjuangkan semangat nasionalisme. Mereka menggunakan media seperti akhbar dan majalah untuk menyebarkan ideologi masing-masing. Ada dalam kalangan mereka telah membentuk persatuan seperti Kesatuan Melayu Muda (KMM) dan Kesatuan Melayu Singapura (KMS) yang bermatlamat mengusir penjajah dan membentuk kerajaan sendiri. Ketika rakyat negara ini begitu bersemangat untuk menamatkan penjajahan, mereka dikejutkan dengan pendaratan Jepun pada penghujung tahun 1941 yang menandakan bermulanya satu lagi era penjajahan di Tanah Melayu. Jepun telah menduduki Tanah Melayu sehingga tahun 1945 sebelum menyerah kalah ekoran pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

Pengunduran Jepun telah memberi ruang kepada Parti Komunis Malaya (PKM) untuk menguasai Tanah Melayu. PKM telah bertindak ganas dengan membunuh dan memusnahkan harta benda awam dengan sewenangnya sehingga memaksa British mengisytiharkan darurat di Tanah Melayu (1948-1960). Keganasan PKM tidak berjaya menakluki Tanah Melayu dan British kembali berkuasa. Sekembalinya British selepas pendudukan Jepun, mereka cuba memperkenalkan Malayan Union. Pengenalan ini telah mendapat tentangan yang hebat dan menyeluruh daripada penduduk tempatan. Pada 11 Mei 1946, penubuhan UMNO telah menyemarakkan lagi penentangan tersebut dan seterusnya menyemai bibit-bibit perjuangan ke arah berkerajaan sendiri.

Tanggal 31 Ogos 1957 Tanah Melayu mencapai kemerdekaannya

Kemerdekaan Tanah Melayu

Kemunculan Tunku Abdul Rahman telah memberi sinar harapan kepada perjuangan penduduk Tanah Melayu ketika itu apabila tindakannya membentuk Parti Perikatan mula membuka mata British untuk membenarkan pendudukan Tanah Melayu mentadbir sendiri negaranya. Perpaduan antara tiga kaum utama iaitu Melayu, Cina dan India telah menampakkan hasil apabila Perjanjian London yang ditandatangani pada 8 Februari 1956 telah memberi petanda bahawa Tanah Melayu akan merdeka pada 31 Ogos 1957. Setelah kemerdekaan dicapai, timbul pula masalah berhubung dengan penubuhan Malaysia yang menggabungkan Sabah, Sarawak dan Singapura.
Penentangan terhadap penyatuan ini datang daripada Parti Rakyat Brunei, Indonesia dan Filipina. Walau bagaimanapun hasrat untuk membentuk sebuah negara yang dinamakan MALAYSIA tercapai pada 16 September 1963.

Sumber : Malaysia 2013/2014